JAKARTA (Suara Karya) : Kolaborasi Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan SMA Labschool Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Banten, melaksanakan Kegiatan “Pelatihan Produksi Musik Menggunakan Digital Audio Workstation Bagi Siswa SMA Labschool Cirendeu” 30 Juli 2025.
Sebelum kegiatan dilaksanakan, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) terlebih dahulu melakukan survei lapangan ke SMA Labschool Cirendeu pada bulan April 2025. Survei ini bertujuan untuk menggali informasi melalui metode observasi dan wawancara dengan Guru Pamong Musik, Ibu Detania Febryanti Komara.
Hasil survei memberikan gambaran mengenai kondisi lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana, jenis kegiatan yang ada, serta jumlah peserta yang akan mengikuti pelatihan P2M, sebanyak 30 orang. Pada kesempatan yang sama, Tim P2M juga memaparkan garis besar materi pelatihan serta menyepakati jadwal pelaksanaan kegiatan bersama pihak sekolah, yang disusun menjadi dua sesi pelaksanaan
Pada Rabu pagi, 30 Juli 2025, tepat pukul 08.00 WIB, tim P2M tiba di SMA Labschool Cirendeu untuk memulai rangkaian kegiatan. Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan berbagai persiapan yang diperlukan guna mendukung pelatihan Digital Audio Workstation (DAW). Persiapan meliputi penataan ruangan serta pengecekan kelengkapan peralatan. Selain membawa perlengkapan sendiri, tim juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan ketersediaan perangkat pendukung seperti proyektor atau infocus, speaker, mikrofon, laptop, serta smartphone yang akan digunakan oleh masing-masing peserta selama pelatihan berlangsung.
Pertemuan pelatihan sesi 1 berlangsung pada hari Rabu, 30 Juli 2025, pukul 08.30 hingga 10.00 WIB, bertempat di Ruang Aula SMA Labschool Cirendeu. Kegiatan dibuka secara resmi oleh R.M. Aditya, kemudian dilanjutkan dengan sesi perkenalan dari tim P2M kepada seluruh peserta. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman menyeluruh mengenai maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan.
Penjelasan difokuskan pada pentingnya penguasaan teknologi musik sebagai sarana untuk meningkatkan literasi digital, khususnya dalam konteks kreativitas bermusik. Diharapkan melalui pelatihan ini, siswa-siswi SMA Labschool Cirendeu dapat mengembangkan kecakapan digital mereka, sehingga ke depannya memiliki potensi lebih besar dalam membangun kompetensi digital di bidang musik
Pelatihan dimulai dengan memastikan seluruh peserta telah menginstal aplikasi Digital Audio Workstation (DAW) BandLab, baik di perangkat smartphone maupun laptop masing-masing. Pada sesi pertama ini, materi yang disampaikan mencakup pengenalan teknologi musik serta dasar-dasar penggunaan DAW BandLab. Peserta diperkenalkan pada berbagai fitur utama yang tersedia di platform tersebut, termasuk manfaat penggunaannya serta cara mengoperasikannya. Mereka juga diajarkan langkah-langkah membuat proyek musik baru, menambahkan track, merekam instrumen MIDI, sampler, loops dan merekam vokal secara langsung melalui smartphone.
Dalam proses perekaman vokal, dijelaskan pentingnya kualitas rekaman. Jika hasilnya belum sesuai harapan atau terjadi kesalahan, peserta diarahkan untuk melakukan retake hingga mendapatkan hasil terbaik. Peserta juga diperkenalkan teknik menambah beberapa layer vokal, seperti vokal utama (lead vocal), vokal latar (backing vocal), hingga elemen latar musik lainnya, sesuai kebutuhan karya mereka.
Agar hasil rekaman optimal, dijelaskan pula pentingnya kondisi ruangan yang tenang dan minim kebisingan. Sebagai solusi praktis, peserta diajak memanfaatkan benda-benda di sekitar, seperti selimut atau kasur, sebagai alat bantu peredam suara. Selain itu, peserta juga diarahkan untuk mencari posisi atau sudut ruangan yang paling kondusif untuk merekam suara secara mandiri.
Dalam sesi pelatihan ini, peserta dibagi ke dalam empat kelompok, masing-masing beranggotakan 8 hingga 10 orang. Setiap kelompok diberi tugas membuat rekaman vokal dalam bentuk podcast atau voice-over sebagai bentuk promosi kegiatan pelatihan DAW. Antusiasme peserta terlihat tinggi; mereka langsung mencoba praktik perekaman dan aktif mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan.
Selain aspek teknis, pelatihan juga memperkenalkan fitur Collaborator pada DAW BandLab, yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama secara daring dalam satu proyek musik. Melalui fitur ini, peserta dapat melatih kemampuan kolaboratif, berbagi ide, dan saling menginspirasi meskipun berada di lokasi yang berbeda. Setiap kolaborator memiliki akses untuk mengedit atau menambahkan track dalam proyek yang sama, menjadikan proses penciptaan karya lebih dinamis dan interaktif.
Sesi kedua pelatihan dilaksanakan pada hari yang sama, Rabu, 30 Juli 2025, pukul 10.20 hingga 11.30 WIB. Pada sesi ini, para siswa kembali dibagi ke dalam kelompok untuk melanjutkan eksplorasi dan praktik langsung dalam proyek rekaman menggunakan DAW BandLab. Dengan bimbingan langsung dari tim P2M, setiap kelompok didorong untuk lebih mendalami proses produksi musik digital, khususnya dalam aspek editing, balancing, serta pemanfaatan beragam effect audio yang tersedia dalam platform.
Peserta diberikan ruang untuk berkreasi dan bereksperimen secara mandiri, namun tetap diarahkan secara teknis agar dapat mengoptimalkan kualitas hasil karya mereka. Tim P2M memberikan masukan-masukan yang bersifat teknis maupun artistik, seperti pengaturan equalizer, reverb, delay, dan teknik panning untuk menciptakan dinamika audio yang seimbang dan menarik. Dalam proses ini, peserta juga dilatih kepekaan telinga terhadap detail suara, serta pentingnya menjaga harmoni antara elemen vokal dan musik latar.
Antusiasme peserta sangat terlihat sepanjang sesi berlangsung. Mereka aktif berdiskusi, bertanya, bahkan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antar kelompok. Suasana pelatihan terasa hidup dan dinamis, mencerminkan semangat belajar yang tinggi serta ketertarikan mereka terhadap dunia teknologi musik digital. Kehadiran tim P2M sebagai fasilitator turut menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan kolaboratif, sehingga pelatihan berjalan dengan lancar dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi seluruh peserta
Pada akhir sesi 2 pelatihan, seluruh hasil rekaman dari masing-masing kelompok mempresentasikan projectnya secara bergantian di aula tempat kegiatan berlangsung. Pemutaran dilakukan dengan menggunakan audio interface dan speaker agar kualitas suara dapat terdengar jelas oleh semua peserta. Menariknya, selain menyampaikan konten podcast atau voiceover promosi pelatihan DAW, para peserta menunjukkan kreativitas dengan menambahkan backsound musik sebagai latar belakang audio. Penambahan unsur musik ini membuat hasil rekaman terdengar lebih hidup dan menarik. Melalui sesi ini, diharapkan peserta dapat terus menggali dan mengembangkan potensi penggunaan DAW yang telah mereka pelajari, baik untuk keperluan akademik maupun pengembangan karya kreatif di masa mendatang.
Adapun tim pengabdian “Pelatihan Produksi Musik Menggunakan Digital Audio Workstation Bagi Siswa SMA Labschool Cirendeu” sebagai berikut:
Ketua : R.M. Aditya Andriyanto, S.Pd., M.Sn.
Anggota Pengabdian: Rien Safrina, M.A. Ph.D
Anggota Pengabdian: Ryan Gredy Aprianno, S.Pd., M.Sn.
Anggota Mahasiswa Pengabdian: Putri Safrani Rahman
Anggota Mahasiswa Pengabdian: Oriana Aisha Fredlina
Anggota Mahasiswa Pengabdian: Louis da Valentia Mesdilla
Anggota Mitra : Detania Febryanti Komara, S.Pd. (Instansi Mitra)
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA