Suara Karya

Tahan Remis Pecatur Mongol, Novendra Masih Berpeluang Lolos ke Piala Dunia

JAKARTA (Suara Karya) : GM Novendra Priasmoro (2504) masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2023. Hal itu terjadi ketika di babak delapan menahan remis GM Sumiya Bilguun dari Mongolia (2474) dalam “Asian Zona 3.3 Open & Women Chess Championship 2023” yang digelar di Hotel Century, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Event yang didukung Pertamina ini, Novendra yang memegang buah putih sedikit mengalami kesulitan melakukan serangan terobosan. Pasalnya pertahanan Sumiya Bilguun cukup kokoh untuk menahan gempuran pecatur tuan rumah.

Kendati begitu Novendra tidak Kehabisan akal terus melakukan gempuran lewat sayap kiri dan kanan. Begitu juga dalam detik -detik terakhir sebelum memutuskan bermain seri. Berakhir dengan draw akhirnya berbagi nilai setengah – setengah.

Dengan tambahan nilai setengah, Novendra mengumpulkan nilai 5,5 VP. Sedang pecatur asal Mongolia yang sudah memimpin klasemen sementara semakin memperkokoh posisinya dengan nilai 6,5 VP.

“Sebenarnya peluang untuk menang besar kalau tidak terburu-buru. Saya juga banyak pertimbangan dan terlalu hati-hati tadi mainnya. Mudah-mudahan besok menang. Saya siapkan mental saja karena besok pasti tegang,” ucap Novendra.

“Novendra paling berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2023. Namun, selain harus menang pada babak terakhir, kepastian lolosnya sangat tergantung dari partai lain, terutama yang dijalani dua pesaingnya yang berada di peringkat pertama dan kedua yakni Sumiya Bilguun dan GM Tuan Min Le dari Vietnam,”jelas Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia, PB Percasi Kristianus Liem.

Kristianus Liem menambahkan, Novendra paling berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2023. Namun, selain harus menang pada babak terakhir, kepastian lolosnya sangat tergantung dari partai lain, terutama yang dijalani peringkat pertama dan kedua.

Sedang seniornya yaitu GM Susanto Megaranto yang ditahan remis juniornya FM Aditya Bagus Arfan, baru mengumpulkan nilai 5 VP di babak kedelapan. Begitu juga dengan Aditya yang mendapat tambahan setengah mengantongi nilai 5 VP.

Adapun di kelompok putri, Irine Kharisma yang diharapkan lolos ke Piala Dunia, pada babak delapan Asia Zona 3.3 terpaksa harus menyerah pada WGM Thi Bao Tram Hoang dari Vietnam (2277).

Memainkan buah putih Irine belum mampu mendobrak pertahanan Thi Bao Tram. Bahkan serangan deras Irine mampu dibendung pemain asal Vietnam. Hal itu membuat serangan Irine tak berdaya dan terpaksa merobohkan raja putihnya alias kalah.

Atas kekalahan itu Irine tetap mengantongi nilai 5 VP. Sedang pecatur asal Vietnam, Thi Bao Tram berhasil mengejar ketinggalan nilai menambah satu yang akhirnya mengmpulkan 5 VP juga. (Warso)

Related posts