Suara Karya

Terima Mahasiswa PhD dari Belanda, Aruna Bahas Potensi Perikanan di Indonesia

JAKARTA (Suara Karya): Keberhasilan Aruna dalam mengembangkan teknologi yang dapat memangkas alur distribusi perikanan Indonesia mendapat perhatian dari mahasiswa program PhD, Wageningen University and Research (WUR), Belanda.

Kunjungan sejumlah mahasiswa program PhD WUR, Belanda ke kantor pusat Aruna di Jakarta, Selasa (27/6/23) itu bagian dari ‘PhD Knowledge Exchange Programme’ yang dikembangkan perguruan tinggi tersebut.

“Program bertujuan untuk mengetahui teori dan implementasi keberlanjutan dari berbagai institusi lintas disiplin di Indonesia,” kata Head of Corporate Affairs & PPGR Aruna, Elkana Lewerisa disela kegiatan.

Objek kunjungan WUR ke Indonesia, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan beberapa perusahaan start up, salah satunya adalah Aruna.

Dalam sesi kunjungan di Aruna, para mahasiswa WUR banyak menggali topik seputar bisnis perikanan yang dikembangkan Aruna, serta bagaimana Aruna menerapkan model perikanan berkelanjutan.

“Komitmen Aruna dalam implementasi perikanan berkelanjutan, salah satunya lewat kepemilikan dan pengajuan sertifikasi praktik perikanan skala internasional,” ucap Elkana.

Aruna mengaku bangga dipilih WUR karena bisa saling belajar. Selain itu, potensi perikanan tangkap di Indonesia telah diakui oleh dunia. “Jika perikanan kita dikembangkan secara optimal, hal itu akan memberi pemasukan devisa bagi negara,” tutur Elkana.

Dari penelitian WUR, Aruna belajar bahwa populasi ikan tak hanya disebabkan eksploitasi ikan dan perubahan iklim saja, tetapi juga dinamika lingkungan sosial dan ekonomi.

Dalam riset WUR juga dijelaskan potensi untuk pengembangan industri perikanan sangatlah besar. Permintaan konsumsi ikan dunia diprediksikan akan terus meningkat.

“Jika tidak dikelola dengan benar, maka kondisi ini berpotensi mengancam populasi ikan dan komoditas perikanan. Ke depannya, hasil riset WUR yang menggunakan pendekatan perikanan berkelanjutan akan menjadi solusi di masa depan,” katanya.

Ditambahkan, penggunaan pendekatan perikanan berkelanjutan akan meminimalisasi dampak lingkungan dan memberi efek positif bagi makhluk hidup di ekosistem kelautan.

Mahasiswa PhD Akuakultur dan Perikanan WUR, Logan Binch menyatakan, banyak tantangan dalam penerapan konsep keberlanjutan, seperti perubahan iklim, degradasi hutan, dan kerawanan pangan untuk generasi masa datang.

“Semua tantangan itu bisa ditangani lewat program yang disebut SDD (Sustainable Development Diplomacy). Karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menerapkan SDD. Melalui studi banding lintas negara, kami siap membantu output kebijakan terkait,” ujar Logan Binch menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts