JAKARTA (Suara Karya): Tim putra dan putri bola tangan Indoor berhasil meraih medali perunggu di South East Asia Handball Federation (SEAHF) di Thailand, membuat semangat tim putra – putri beach siap menyuguhkan prestasi optimal di kejuaraan yang sama di “Negeri Gajah Putih” Thailand.
Tim putra dan putri indoor turun dalam pertandingan mulai 4 – hingga 8 Februari 2025. Sedang tim putra – putri bola tangan pantai akan tampil dalam pertandingan mulai 10 hingga 13 Februari 2025.
Upaya mengikuti jejak prestasi tim handball indoor membawa pulang dua medali perunggu ke tanah air, pemain bola tangan pantai berangkat ke Thailand, 9 Februari melalui Bandara, Soekarno Hatta dan dipimpin langsung pelatih Dwi Chandra dari Balikpapan, Kaltim.
“Bila tim putra dan putri bola tangan pantai meraih medali di kejuaraan SEAHF, saya siap datang langsung untuk mengalungkan medali tersebut. Semua itu tidak lain agar pemain bola tangan pantai lebih tertantang mempersembahkan prestasi maksimal bagi Merah – Putih, “tegas Ketua Umum PB ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM seusai melepas tim beach di Bandara Udara, Soekarno Hatta, Banten, Sabtu (8/2/2025).
Zulfydar Zaidar yang juga Ketua Fraksi PAN Komisi 1 DPRD Kalbar melanjutkan, tampil meraih prestasi optimal dalam SEAHF tentunya sangat diharapkan bagi tim handball untuk melangkah ke SEA Games ke 33 di Thailand, 9 – 20 Desember 2025.
Perjuangan di nomor Beach dan indoor harus seiring dalam mengharumkan nama baik Indonesia dipercaturan event ASEAN untuk melangkah kejenjang berikutnya sebagai cabang olahraga Olimpiade.
Zulfydar Zaidar optimis, tim beach Indonesia dapat mengikuti jejak indoor membawa pulang medali ke Tanah Air. Pasalnya di kejuaraan sebelumnya berhasil meraih medali perunggu di Thailand tahun 2022, begitu juga saat tampil di kejuaraan Asia di Bali tahun 2023, tim putri meraih medali perunggu sedang di putra masuk peringkat tujuh Asia setelah mengalahkan Kuwait, Hongkong dan China.
Sedang di tahun 2024 tim putra meraih medali perunggu saat turun di Universiade ASEAN Games di Surabaya. Begitu juga di kategori Asia Youth Games di Thailand bulan lalu.
“Keikut sertaan tim bola tangan mengibarkan bendera Merah – Putih diberbagai kejuaraan internasional merupakan biaya sendiri. Untuk itu kami berharap bantuan pemerintah dalam hal ini Menpora Dito dalam memberikan dukungan pada tim bola tangan saat mengejar prestasi menuju SEA Games ke 33,”tegas Zulfydar Zaidar.
Upaya mendapatkan bantuan atau kucuran dana dari pemerintah saat akan memberangkatkan 59 personil menuju SEAHF ke Thailand, PB ABTI sudah mengirimkan surat ke kantor Menpora, namun hingga kini belum mendapat jawaban yang pasti.
Kendati begitu, Zulfydar Zaidar tetap merasa bangga ketika mendengar tim putra – putri bola tangan indoor meraih medali perunggu di SEAHF Thailand. Dengan medali yang dihasilkan, tim bola tangan Indonesia dapat membuktikan prestasi yang dimiliki lawan negara lain. Meski persiapan saat Pelatnas waktunya cukup sempit karena keterbatasan dana.
Menurut info dari pelatih bola tangan nasional M Arief yang mendampingi tim indoor di Thailand, kekuatan tim putra dan putri Indonesia bersaing ketat lawan Vietnam dan Thailand. Namun karena kurang jam terbang dan Pelatnas, akhirnya tim Merah – Putih menyuguhkan medali perunggu.
Hal ini tentunya menjadi catatan bagi Menpora untuk memantau prestasi atlet bola tangan kedepannya. Dengan harapan, pembinaan atlet harus merata dalam mengucurkan dana pembinaan, apalagi cabang bola tangan dipertandingkan di Olimpiade.
“Adapun susunan juara di putra, medali emas diraih tim Vietnam yang merupakan urutan 9 dunia, medali perak diambil Thailand (peringkat 11 dunia), medali perunggu diraih tim Indonesia. Begitu juga di putri, juara Vietnam, medali perak tuan rumah Thailand dan perunggu Indonesia, “tegas pelatih M Arief melalui sambungan WhatsApp nya dari Thailand. (Warso)