JAKARTA (Suara Karya): Penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNPT) semakin ketat saja. Dari 803.852 orang yang mendaftar tahun ini, hanya 223.217 orang yang diterima.
Meski berlangsung ketat, kasus kursi kosong selalu saja terjadi. Pada pelaksanaan SNPT 2023, jumlah kursi kosong mencapai 36.418 kursi atau 14 persen dari total daya tampung sebesar 259.635 kursi.
“Kursi kosong nantinya diserahkan ke masing-masing PTN. Kuota itu biasanya dialihkan ke jalur mandiri,” kata Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023, Prof Mochamad Ashari di Jakarta, Selasa (20/6/23).
Hadir dalam kesempatan itu, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek), Kemdikbudristek, Nizam; Sesdirjen Pendidikan Vokasi, Saryadi; dan Wakil Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) periode 2022-2024, Eduart Wolok.
Prof Ashari yang juga Rektor Institut Teknik 10 Nopember Surabaya (ITS) itu menyebut peraturan terbaru dalam penerimaan mahasiswa baru di PTN yang membolehkan kuota kursi kosong dialihkan sepenuhnya ke jalur Mandiri.
“Kalau peraturan lama, kuota kursi kosong hanya boleh dialihkan 10 persen saja. Tetapi, tahun ini boleh dialihkan 100 persen. Diharapkan, tidak ada lagi prodi yang minim mahasiswa,” tuturnya.
Agar kursi kosong di PTN tidak diperjual-belikan seperti di masa lalu, Prof Ashari menegaskan, pihaknya bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pengawasannya.
“Kami terus berkoordinasi dengan KPK untuk mengawal masalah ini. Semoga para rektor menjadi amanah,” ujarnya.
Prof Ashari memaparkan, jumlah pendaftar SNPT 2023 sebanyak 803.852 orang. Dari jumlah itu, ada 542.943 orang pendaftar reguler dan 260.909 orang pendaftar KIP Kuliah
“Dari 223.217 peserta SNBT 2023 yang lolos seleksi, 80.896 peserta diantaranya adalah pendaftar KIP Kuliah. SNBT 2023 juga diikuti 675 pendaftar difabel dan lolos 149 orang,” tuturnya.
Daya tampung jalur SNBT 2023 adalah kuota minimum 40 persen dari seluruh daya tampung PTN, selain PTN BH. Untuk PTNBH kuota minimum sebesar 30 persen. Total daya tampung 259.635 kursi yang tersebar di 75 PTN, 18 PTKIN (UIN), dan 43 PTN vokasi se-Indonesia.
“SNBT tahun ini mengintegrasikan tes bersama PTN akademik (PTN dan PTKIN) dan PTN vokasi se Indonesia,” ujarnya.
Peminat PTN akademik berjumlah 768.924 orang, yang mana 246.005 orang di antaranya adalah pendaftar dengan KIP Kuliah. Dari jumlah itu, diterima 185.467 orang diterima, yang mana 65.423 orang diantaranya adalah pendaftar dengan KIP Kuliah.
Untuk PTN vokasi, jumlah pendaftar 120.022 orang, dan 47.032 orang di antaranya adalah pendaftar dengan KIP Kuliah. Dari jumlah itu, 37.750 orang diterima, dan 15.473 orang diantaranya adalah pendaftar dengan KIP Kuliah.
Melihat jenis sekolahnya, dari total 803.852 pendaftar, dari SMA sebanyak 567.848 orang; MA 94.903 orang; SMK 135.486 orang; dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan lainnya 5.615 orang.
Pengumuman hasil seleksi jalur SNBT 2023 bisa diakses melalui laman utama pengumuman hasil seleksi jalur SNBT 2023, yaitu https://pengumuman-snbt-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/.
Pengumuman dapat diakses dengan memasukkan 12-digit Nomor Peserta SNBT 2023 dan tanggal lahir serta mengeklik check box pernyataan “Dengan ini saya menyatakan bila di kemudian hari ditemukan kecurangan yang saya lakukan dalam SNBT 2023, maka status penerimaan saya dibatalkan.”
Selain laman utama SNPMB, pengumuman hasil SNBT 2023 juga dapat dilihat pada 37 laman mirror Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SNBT 2023. (Tri Wahyuni)