Suara Karya

4 Siswa Terbaik Indonesia Ikuti Kompetisi Olimpiade Kimia Internasional di Dubai

JAKARTA (Suara Karya): Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) melepas 4 siswa terbaik untuk berkompetisi di Olimpiade Kimia Internasional (IChO) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada 5-14 Juli 2025.

Empat siswa terbaik itu merupakan para pemenang kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA di bidang Kimia yang telah melalui tahapan pembinaan oleh Puspresnas.

Ke-4 siswa itu adalah Darren Mikael Chauhari dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta; Muhammad Clerisyad Atthahirzi dari SMA Al Wafi IBS Bogor; Bramantyo Abimanyu dari SMA Labschool Kebayoran Jakarta; dan Sultan El Shirazy dari SMA Negeri 17 Palembang.

Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono menjelaskan, ke-4 siswa tersebut telah melewati masa pembinaan, hingga dinyatakan siap bertanding di IChO.

“Persiapan mereka menuju IChO 2025 di Dubai tidaklah sebentar. Semoga mendapat hasil yang terbaik. Jika tahun lalu dapat 4 perunggu, diharapkan tahun ini dapat emas,” kata Irene disela pelepasan Tim IChO ke Dubai, di Jakarta, Jumat (4/7/25).

Selama berkompetisi, para siswa akan didampingi Tim Pembina IChO dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yaitu Deana Wahyuningrum, Fainan Failamani, dan Rindia Maharani Putri.

Koordinator Pembina IChO, Deana Wahyuningrum mengatakan, pada Pembinaan Tahap III, ke-4siswa telah mematangkan persiapan materi dan praktikum dengan baik. Untuk teori, terkait bidang Kimia Fisik, Kimia Organik, Kimia Anorganik, Kimia Analitik, dan Biokimia.

Untuk praktikum, para siswa mendapat pembekalan terkait Kimia Organik, Kimia Anorganik dan Kimia Analitik. “Semua ilmu dikuasai dengan baik. Semoga bekal yang kami berikan menjadi bekal bagi para siswa untuk berkompetisi di Dubai,” ucap Deana.

Ditanya soal lawan terkuat dari negara mana, Deana nengatakan, semua negara merupakan lawan yang tidak bisa diremehkan. Meski demikian, ia optimis siswa Indonesia akan berjaya pada IChO kali ini. “Semoga tahun ini tim Indonesia dapat medali emas,” ucap Deana berharap.

Salah satu siswa perwakilan Indonesia, Sultan El Shirazy asal SMA Negeri 17 Palembang mengaku pembinaan yang difasilitasi Puspresnas sangat bermanfaat baginya untuk bersaing di IChO Dubai.

“Pembinaan sudah dirancang untuk siswa mampu bersaing di IChO. Kami akan melakukan upaya terbaik, semoga dapat emas,” ujarnya.

Hal senada disampaikan siswa asal SMA Labschool Kebayoran Jakarta, Bramantyo Abimanyu. Ia mengaku lebih percaya diri setelah mengikuti pembinaan.

Sekadar informasi, IChO merupakan kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah atas. Kompetisi diikuti 90 negara di dunia. Setiap negara mengirim satu tim yang terdiri dari 4 siswa untuk diuji pengetahuan dan keterampilan di bidang kimia. (Tri Wahyuni)

Related posts