JAKARTA (Suara Karya): Institut Pariwisata Trisakti terus memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri agar lulusannya semakin mantab dalam bersaing secara global.
Kali ini, Institut Pariwisata Trisakti menggandeng Evergreen College di Kanada yang memiliki reputasi internasional. Lulusannya banyak diserap industri perhotelan, restoran dan pariwisata baik di Kanada maupun di Amerika.
Hal itu terungkap saat Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati menerima President Director Evergreen College, Mr. Din Awad dan Academic Director Evergreen College, Mrs. Linda, di kampus Institut Pariwisata Trisakti Bintaro, Jakarta, Selasa (10/10/23).
Fetty mengatakan, pihaknya akan membahas terlebih dahulu mengenai kemungkinan kerja sama dengan Kampus Evergreen College untuk memastikan tidak ada yang bertentangan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) tentang rencana kerjasama ini.
Terdapat tiga opsi yang ditawarkan oleh Evergreen College Kanada, yaitu mahasiswa mengikuti kuliah di Institut Pariwisata Trisakti selama 3 tahun, lalu satu tahun lanjut di Kanada.
Opsi kedua, mahasiswa belajar 1 tahun di Institut Pariwisata Trisakti, lalu 2 tahun di Kanada dan 2 tahun di perguruan tinggi yang menjadi afiliasi di Amerika. Untuk opsi ketiga, mahasiswa belajar 2 tahun di Institut Pariwisata Trisakti dan 2 tahun di Kanada.
“Opsi ini nantinya kita tawarkan ke mahasiswa yang menarik minat. Karena semakin lama belajar di luar negeri, biaya kuliahnya akan semakin mahal. Meski biayanya tak semahal kuliah di Eropa,” ujar Fetty.
Jika kerja sama dengan Evergreen College terealisasi, maka akan menambah daftar panjang kampus Luar Negeri yang bekerja sama dengan Institut Pariwisata Trisakti.
Perguruan tinggi Luar Negeri yang menjalin kerja sama dengan Institut Pariwisata Trisakti, yaitu IMI Switzerland, Burapha University Thailand, Guilin Tourism University (GTU) China, James Cook, Australia, dan UCSI University Malaysia.
Hal senada dikemukakan oleh Kepala Departemen Prodi S1 Pariwisata, Institut Pariwisata Trisakti, Amrullah. Ia menyebut salah satu keuntungan yang ditawarkan Evergreen College adalah kesempatan kerja bagi lulusan program kerja sama ini.
“Evergreen College memberi jaminan bagi lulusan program ini kesempatan kerja di Kanada. Selain kesempatan mendapat permanent resident. Karena jarang kampus asing yang menawarkan hal semacam ini,” ujarnya.
Amrullah mengatakan, Kanada memiliki sistem pembelajaran yang berkualitas. Ia sempat merasakan pelatihan di Kanada setelah lulusan sarjana.
“Banyak lulusan kampus di Kanada yang saat ini memiliki posisi penting di bisnis maupun pemerintah. Sehingga kuliah di Kanada bisa menjadi pilihan,” ujarnya.
Hal itu bisa terjadi karena pemerintah memberi kesempatan kepada mahasiswa asing untuk bekerja saat masih kuliah. Bahkan bayarannya tergolong besar. Dana itu bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk biaya hidup.
“Saya pernah tinggal di Kanada selama 1-2 tahun. Sangat menyenangkan tinggal di sana, karena negara maju, stabil dan bisa bekerja sambil kuliah. Peluang semacam itu tidak semua negara mau menerapkan,” katanya.
Sebagai penjajakan atas kerja sama, Amrullah menyebut, sejumlah dosen Institut Pariwisata Trisakti akan mengikuti program ‘sit in’ atau kursus pendek di kampus tersebut selama 1 bulan. Dengan demikian dosen mendapat ilmu-ilmu baru untuk diberikan kepada mahasiswanya.
“Semua itu bagian dari peningkatan kualitas SDM kampus, yang nantinya akan berdampak pada kualitas lulusan Institut Pariwisata Trisakti,” kata Amrullah menandaskan. (Tri Wahyuni)