JAKARTA (Suara Karya): Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo memberikan apresiasi OnePrix memiliki komitmen menggelar balapan motor sejak tahun 2019 hingga bergulir 2025 di Sirkuit empat kota.
“Dengan komitmen yang dimiliki diharapkan lahir para pebalap handal yang dapat meraih prestasi internasional. Bahkan mampu melahirkan pembalap yang tampil di arena GP, ” tegas Menpora di Media Center Kemenpora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Menpora melanjutkan, dari beberapa sirkuit yang akan dijadikan lomba, seyogyanya sirkuit di Medan yang pernah dijadikan ajang PON XXI bisa digunakan. Begitu juga dengan sirkuit internasional. Mandalika.
Menurut CEO PT OMM, Arlan Perkasa Lukman, OnePrix secara tidak langsung juga menggerakkan sektor-sektor lain seperti industri olahraga tanah air dan juga olahraga pariwisata.
Penyelenggaraan OnePrix 2025 akan berlangsung selama empat putaran di empat kota berbeda. Dari empat putaran yang digulir, salah satunya akan dilakukan pada malam hari yakni pada putaran kedua di Sirkuit Puncak Mario, Siddenreng Rapang (Sidrap), Sulawesi Selatan.
Menurutnya, Format balapan malam sudah pernah dilakukan pada OnePrix 2024 dan tahun ini, konsep tersebut akan kembali dilanjutkan. Hal ini dilakukan untuk menambah daya tarik kompetisi yang telah bergulir sejak 2019.
Selain di Sidrap, balapan juga akan berlangsung di Sirkuit Karting Sentul untuk putaran pertama, Sirkuit Bukit Peusar untuk putaran ketiga, dan putaran final akan berlangsung di Sirkuit GBT, Surabaya.
Menurutnya, penyelenggaraan kompetisi musim 2025, OnePrix menggandeng Inaspro sebagai mitra utama kompetisi. Inaspro adalah badan promotor olahraga yang berada di bawah naungan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), bukan dari APBN.
Menurut Direktur LPDUK, Ferry Yuniarto Kono, terselenggaranya OnePrix 2025 merupakan salah satu bentuk nyata dalam mengembangkan industri olahraga tanah air, khususnya di bidang balap motor. “Kerjasama ini termasuk sesuatu yang segar,” ucap Ferry.
Pada kesempatan yang sama anggota Tim Aditama yaitu Rizal mengatakan kecewa atas tindakan OnePrix di tahun 2024. “OnePrix menghentikan lomba saat putaran ketiga. Padahal janji pertama akan digelar lima putaran. Dari situ pembalap kami kecewa tidak bisa mengejar tampuk juara, ” tegasnya.
Peluang meraih juara bagi pembalapnya sangat terbuka lebar bila panitia OnePrix melanjutkan hingga putaran kelima dan tidak menghentikan diputaran ketiga. Kondisi seperti itu tidak boleh terjadi lagi, apalagi di OnePrix 2025 para pembalap yang berprestasi dijanjikan untuk melanjutkan ke tingkat Asia.
Lebih jauh Rizal menanyakan, apakah untuk level Asia pihak OnePrix sudah mendaftarkan pada pihak penyelenggara, bila ada pembalap Indonesia ada yang berprestasi dan bisa tampil di dalamnya?
“Karena dari tahun ke tahun OnePrix selalu mengatakan hal sama. Bahkan akan menggandeng UMKM dan Departemen Pariwisata. Nah kini sudah menggandeng (LPDUK), semoga semua janjinya menjadi kenyataan bukan sekedar ” omon – omon saja, “tegas Rizal lagi. (Warso)