Suara Karya

Ketum KONI Pusat Berikan Apresiasi, PB ABTI Persiapkan Atlet Menuju Kejuaraan Dunia Bola Tangan Junior dan Youth Asia di Thailand 2025

JAKARTA (Suara Karya) : Ketum KONI Pusat Marciano Norman memberikan apresiasi Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) menurunkan atletnya menuju babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Bola Tangan Junior dan Youth tingkat Asia di Thailand 2025.

“Kami berterima kasih pada Ketum KONI Pusat Marciano Norman yang mendukung semua program PB ABTI Seperti halnya, Seleknas menuju Kejuaraan Dunia Bola Tangan kategori Junior dan Youth Asia di Tifosi Sports Center, Jakarta Timur 12 – 13 Juli 2025,” tegas Umum PB ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Zulfydar Zaidar mengatakan, setelah audensi dan laporan ke Ketum KONI Pusat dalam menggelar Pelatnas dan menurunkan atletnya ke Kejuaraan Dunia Bola Tangan kategori Junior dan Youth Asia di Thailand juga akan melakukan audensi dan laporan ke Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari dan Kemenpora, Dito Ariotedjo.

Dengan harapan, setelah menggelar Seleknas dan mempelatnaskan para atletnya di Pontianak Kalbar, mendapat dukungan besar dari pemerintah. Apalagi PB ABTI juga berusaha keras mempersiapkan atletnya menuju SEA Games 33 di Thailand Desember tahun 2025.

Menurut Zulfydar Zaidar, SEA Games 33 di Thailand Desember tahun 2025 akan diikuti lima negara yaitu Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura dan Indonesia. Bila dari satu diantara kelima negara itu tidak ikut, maka bola tangan batal dipertandingkan di multi event dua tahunan ASEAN.

Bahkan ketika menjelas SEA Games untuk mendapatkan point pada South East Asia Handball Federation untuk nomor indoor dan beach di Suphanburi digelar di Thailand 4 – 12 Februari 2025, kelima negara tersebut menurunkan timnya. Sedang Indonesia saat itu menurunkan Timnas putra dan putri yang bermaterikan masing – masing 12 pemain nomor membawa pulang medali perunggu. Sedangkan nomor beach Indonesia dengan 10 pemain putra dan 10 putri juga memperoleh medali perunggu.

Zulfydar Zaidar melanjutkan, setiap tampil di event Internasional Timnas putra maupun putri selalu mengibarkan bendera Merah – Putih. Sejak kepemimpinannya Timnas Bola Tangan Indonesia selalu menyuguhkan medali di berbagai event internasional.

Seperti halnya di November 2022, Timnas putra meraih medali perunggu Kejuaraan Seahaf (Asean Handball Federation). Tampil di nomor beach handball di Bangkok Thailand Timnas putra berkekuatan 10 atlet, dan putri juga 10 atlet.

Sedang Maret 2023 Timnas putri bermaterikan 10 pemain tampil juara tiga, meraih medali perunggu di Asian Men & Women Beach Handball Championship di Bali. Sedang di putra juga dengan 10 pemain masuk peringkat tujuh Asia. setelah mengalahkan China, Hongkong dan Kuwait.

Adapun Oktober 2024, saat tampil di
Asian Youth Beach Handball Championship di Bangkok, Thailand Timnas putri Indonesia yang berkekuatan 6 pemain berusia 16 tahun dipimpin 2 pelatih lagi – lagi mengibarkan bendera Merah – Putih setelah masuk juara tiga dengan membawa pulang medali perunggu.

Begitu juga di kategori mahasiswa, Timnas bola tangan putra yang diperkuat 14 pemain dan dipimpin 4 pelatih saat tampil di Asean Univercity Games di Surabaya, Jawa Timur juga meraih medali perunggu.

“Pada intinya setiap tahun Timnas
bola tangan Indonesia mengibarkan merah putih di Asean dan Asian. Sekali lagi, melalui perhitungan itulah PB ABTI berusaha keras mempersiapkan pemainnya menuju Kejuaraan Dunia Bola Tangan kategori Junior dan Youth Asia dan SEA Games ke 33 Putra dan putri Desember 2025 di Thailand.

Ketum KONI Pusat

Pada kesempatan yang sama Ketum KONI Pusat Marciano Norman memberikan dukungan semangat atas upaya PB.ABTI mempersiapkan atlenya menuju babak kualifikasi kejuaraan dunia. Melalui keinginan keras yang diimbangi dengan semangat atlet akan dihasilkan prestasi yang optimal juga.

“Kami berikan apresiasi dan dukungan semangat bagi semua atlet yang akan tampil dalam seleknas. Melalui persaingan ketat dan sportif akan dihasilkan pemain dan tim yang tangguh menunju ke Kejuaraan Dunia Bola Tangan kategori Junior dan Youth Asia di Thailand nantinya, “ujar Marciano.

Marciano juga memuji semangat PB.ABTI yang tetap konsisten melakukan pembinaan meski dalam situasi yang serba terbatas. Ia optimistis dengan kegigihan tersebut, bola tangan Indonesia dapat meraih pencapaian signifikan di level Asia maupun dunia. “Pak Ketum PB.ABTI berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pembinaan,” tambahnya.

Sebagai cabang olahraga yang masuk dalam program Olimpiade, bola tangan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh. Selain itu, cabang ini juga masuk dalam daftar pertandingan resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON), baik untuk kategori indoor maupun pantai. Dengan begitu pembinaan atlet harus dilakukan secara berkesinambungan.

KONI Pusat menegaskan komitmennya untuk terus mendorong cabang-cabang olahraga yang sudah menunjukkan keseriusan seperti bola tangan. Dengan adanya pelatnas mandiri, diharapkan lahir atlet-atlet tangguh yang mampu mengibarkan Merah Putih di pentas internasional.

PB.ABTI sendiri kini tengah fokus tidak hanya pada sisi teknis, namun juga penguatan organisasi dan pemetaan potensi daerah. Kombinasi antara pembinaan terprogram dan penyebaran wilayah yang merata menjadi kunci agar bola tangan Indonesia semakin kompetitif di masa depan.

Bola tangan sudah pasti siap mengikuti PON olahraga pantai (Beach PON) dan PON olahraga indoor maupun Asian Games 2026 bola tangan pantai. Dengan begitu pembinaan atlet di
masa mendatang akan terus di pacu menghasilkan pemain berprestasi handal. (Warso)

Related posts