JAKARTA (Suara Karya): PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) bersama Daarut Tauhiid (DT) Peduli kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya perempuan.
Lewat Program Inkubasi Kampung Wirausaha Garudafood 2025, ratusan UMKM ibu rumah tangga mendapat pendampingan untuk meningkatkan daya saing dalam pengembangnya usahanya.
Kegiatan diikuti lebih dari 150 kelompok wirausaha yang hadir secara hibrida (daring dan luring) dari sejumlah kota di Jawa Barat, seperti Bandung, Rancaekek, Padalarang, Banjaran, Tasikmalaya, Garut, hingga Cianjur.
“Selain menjadi ajang apresiasi, kegiatan ini juga memperkuat jejaring bisnis antar komunitas,” kata
Head of Corporate Communication and External Relations Garudafood, Dian Astriana disela acara penutupan program di Aula Serba Guna Daarul Hajj, Bandung, Kamis (21/8/25).
Sejak digulirkan pada 2017, Program Inkubasi Kampung Wirausaha Garudafood melibatkan ribuan ibu rumah tangga dalam pengembangan usaha.
Peserta tahun ini tak hanya dibekali pelatihan kewirausahaan, tetapi juga ‘capacity building’ di bidang branding, pemasaran digital, hingga literasi keuangan, sehingga mampu bersaing di pasar modern.
“Pemberdayaan masyarakat tidak cukup hanya lewat pelatihan, harus ada pendampingan berkelanjutan agar usaha mereka mandiri dan tumbuh. Tahun ini, lahir banyak ide bisnis inovatif dan strategi pemasaran kreatif,” ungkap Dian.
Hal senada dikemukakan Ketua Pengurus Yayasan Daarut Tauhiid, Ir M Bascharul Asana, MBA. Menurutnya, kolaborasi dunia usaha dan lembaga sosial mampu melahirkan dampak luas.
“Para ibu rumah tangga kini tak hanya menopang ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi daerah,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, kelompok UMKM terbaik mendapat penghargaan khusus. Acara juga dimeriahkan dengan sesi motivasi kewirausahaan, doorprize, serta sharing experience yang memperkuat semangat kolaborasi antar peserta.
Hingga pertengahan 2025, lebih dari 600 komunitas binaan tersebar di Jabodetabek, Bandung, Gresik, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, hingga Sukabumi. Pertumbuhan keanggotaan mencapai 30 persen dibanding tahun lalu.
Garudafood berkomitmen memperluas jaringan Kampung Wirausaha ke wilayah lain sebagai upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif, sekaligus mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pengurangan kesenjangan dan pemberdayaan perempuan.
Dengan pendampingan berkelanjutan, Garudafood optimistis UMKM perempuan akan terus berkembang secara mandiri, memperluas pasar, serta melahirkan generasi wirausaha tangguh, inovatif, dan berdaya saing global. (Tri Wahyuni)


