Pontianak (Suara Karya) : Ketua Umum PB ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM memberikan acungan jempol semua tim yang turun di Kejurnas Bola Tangan di GOR Ahmad Yani, 23 – 27 Oktober 2025 tampil All Out.
“Semangat semua pemain putra maupun putri yang tampil di Kejurnas menunjukkan keseriusannya membela tim maupun daerahnya masing – masing. Ini merupakan langkah peningkatan prestasi pemain nasional menuju pentas internasional, ” tegas Zulfydar Zaidar saat menutup Kejurnas Bola Tangan di GOR Terpadu. Ahmad Yani, Pontianak, Kalbar, Senin (27/10/2025).
Zulfydar berharap, prestasi yang diraih di Kejurnas hendaknya ditingkatkan kejenjang berikutnya, baik di PON maupun kejuaraan internasional lainya. Seperti halnya pemain yang kini dipersiapkan tampil di SEA Games ke 33 Thailand Desember mendatang.
Sedang Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari, S.STP, M.Si dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada semua tim yang tampil di Kejurnas bola tangan di Kalbar.
“Kami mengucapkan selamat bagi sang juara. Sedang bagi tim yang belum berhasil terus belatih dan berlatih untuk mengejar prestasi puncak, ” tegasnya.
Tampil All Out
Tim putra dan putri DKI Jakarta mempertahankan dominasinya tampil sebagai juara di Kejurnas Bola Tangan yang berlangsung di GOR Ahmad Yani, Pontianak, Kalbar, Senin (27/10/2025).
Sebagai peraih medali emas PON XXI Aceh 2024, tampaknya tim putra dan putri tak ingin kecolongan untuk membuahkan hasil terbaiknya menyuguhkan medali emas bagi KONI DKI Jakarta yang Februari 2026 akan melaksanakan Musda.
Melalui usaha kerasnya tim putra dan putri bola tangan DKI Jakarta ingin meninggalkan kenangan manis bagi jajaran pengurus KONI Jakarta bila tidak terpilih lagi.
Semua itu ditunjukkan tim putri yang meraih peringkat satu atau juara dalam Kejurnas bola tangan yang berlangsung di Pontianak. Pada pertandingan terakhir tim putri DKI Jakarta menang dengan angka telak 17 – 9. Dengan kemenangan itu DKI tampil juara dan Kaltim menempati urutan kedua. Sedang urutan ketiga bersama diambil Jateng dan Jatim.
Meski sudah menempati peringkat satu dan keluar sebagai juara. Namun tim DKI Jakarta putri tetap pertahankan gengsi untuk menjadi yang terbaik dipertandingan ke lima dengan kemenangan cukup telak.
Penampilan yang sama juga ditunjukkan tim putra DKI menang angka telak 34 – 17 lawan tim Kaltim. Dengan kemenangan itu DKI Jakarta tampil sebagai juara, tempat kedua diambil Jateng dan urutan ketiga bersama diraih Kaltim dan Jatim.
Hal itu yang membuat Sekjen Pengprov ABTI DKI Jakarta bernafas lega karena anak asuhnya selalu tampil serius dan all out untuk mengawinkan medali emas putra dan putri di Kejurnas bola tangan di Pontianak, Kalbar.
Bahkan yang paling mengesankan lagi semangat pelatih M Arif tetap mendampingi atletnya tampil dalam pertandingan terakhir, meski sehari sebelumnya sempat ditandu dan dilarikan ke rumah sakit karena dadanya merasa nyeri. Namun setelah mendapat perawatan dokter dan dinyatakan sehat, kembali lagi ke tengah lapangan mengawal anak buwahnya melakukan pertandingan terakhir dan menang dengan angka cukup telak atas Kaltim. (Warso)

