Suara Karya

Bank Indonesia Dorong Literasi Ekonomi dan Keuangan untuk Pembangunan Daerah

JAKARTA (Suara Karya): Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta berhasil menyelenggarakan Jakarta Literacy Week (JLW) 2024, sebuah rangkaian kegiatan literasi yang berlangsung selama satu minggu penuh. Event ini melibatkan berbagai pihak dari dunia pendidikan, pemerintahan, serta masyarakat umum di wilayah DKI Jakarta. Jakarta Literacy Week 2024 menjadi ajang perdana bagi guru, dosen, mahasiswa, praktisi komunikasi, serta pengurus perpustakaan dan surveyor di Jakarta untuk berbagi pengetahuan tentang isu-isu ekonomi dan keuangan terkini.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Musni Hardi K. Atmaja, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan masyarakat. “Harapannya, Jakarta Literacy Week dapat menjadi pemantik semangat masyarakat untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan Indonesia, khususnya Jakarta, agar memiliki daya saing secara global,” ujar Musni dalam acara penutupan JLW 2024 di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Selama rangkaian kegiatan, Bank Indonesia menyelenggarakan berbagai acara edukatif, termasuk talkshow tentang makroekonomi, stabilitas harga, digitalisasi keuangan, dan perlindungan konsumen untuk guru SMA/SMK, sertifikasi untuk dosen dan mahasiswa, serta diskusi fokus tentang strategi komunikasi kebijakan. Selain itu, terdapat juga sesi Bedah Buku yang diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Bank Indonesia dalam memperkuat pemahaman publik tentang ekonomi dan keuangan.

Puncak acara JLW 2024 diadakan pada hari ini melalui sebuah talkshow bertema “Sinergi Membangun Jakarta Melalui Penguatan Data Statistik Daerah.” Sebagai narasumber, hadir Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta, Nurul Hasanudin, Kepala Bidang Perencanaan Strategis dan Pendanaan Pembangunan Bappeda, Rama Magrahana, serta Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Shiroth.

Talkshow ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pentingnya data statistik daerah dalam mendukung kebijakan stabilisasi harga dan akselerasi ekonomi digital.

Dalam diskusi tersebut, data statistik menjadi sorotan utama, mengingat Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB DKI Jakarta mencapai Rp3.442,98 triliun pada 2023, dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 4,93%, sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4,95%. Meski demikian, stabilitas harga di Jakarta tetap terjaga dengan inflasi tahunan yang hanya 1,58% (yoy) pada Oktober 2024, mencerminkan kondisi ekonomi yang stabil.

Musni juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat dalam membangun ekosistem data yang terintegrasi. Kegiatan Jakarta Literacy Week 2024 diharapkan dapat memperkuat literasi ekonomi dan keuangan di kalangan masyarakat serta mendorong pembangunan berkelanjutan melalui penguatan data ekonomi yang solid, sejalan dengan visi Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan rupiah dan menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif. (Boy)

Related posts