Suara Karya

Belajar Wirausaha, Mahasiswa UPER Budidayakan Maggot untuk Ikan Hias!

JAKARTA (Suara Karya): Tiga mahasiswa teknik perminyakan Universitas Pertamina (UPER), yaitu Andreas Dimas Chirstanto, Elizabeth Bella Ruth Septiana dan Yehezkiel Pandu Prasetya merintis startup yang menginisiasi budidaya maggot untuk pakan ternak.

“Maggot adalah larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly) yang kini menjadi alternatif dalam pakan ternak. Maggot yang dipakai bisa dalam bentuk segar atau kering,” kata Elizabeth dalam perbincangan santai, di kampus yang berlokasi di Jakarta Selatan, Kamis (27/4/23).

Menurut Elizabeth, penggunaan maggot sebagai pakan ternak bisa menghemat hingga 70 persen total biaya pakan. Padahal, budidaya maggot terbilang mudah dan murah.

“Maggot adalah larva lalat yang makan sampah organik seperti sampah sisa makanan. Maggot juga dapat mengurangi jumlah sampah organik hingga 30 persen,” ujarnya.

Biaya ternak maggot yang tidak besar dan tidak terlalu sulit untuk dibudidayakan, namun prospek keuntungan yang cukup tinggi. “Kita juga bisa berkontribusi dalam mengurangi sampah lewat budidaya maggot,” ujarnya.

Elizabeth dan tim yang tergabung dalam Tim TBB Maggot berhasil memproduksi jenis pakan maggot kering. Pakan tersebut umumnya digunakan untuk ikan hias.

Produk bernama Akihiko itu mulai diperjualbelikan sejak November 2022 lali ke peternak ikan. Salah satu keunggulan dari maggot adalah tingginya nutrisi yang ada didalamnya.

Pengembangan usaha Akihiko milik Tim TBB Maggot mendapat bimbingan dari kampus setelah bergabung dalam inkubasi bisnis UPER. Bisnis mereka telah menjangkau lebih dari 35 toko di sekitar Cikarang dan Banten.

Pjs Rektor Universitas Pertamina, Budi Soetjipto dalam kesempatan terpisah mengatakan, inkubasi bisnis UPER merupakan media bagi para mahasiswa dan alumni yang ingin mendapat fasilitas pengembangan unit bisnis yang tengah dijalankan maupun akan dijalankan.

“Inkubasi bisnis UPER saat ini mendampingi sekitar 20 unit bisnis yang dikembangkan mahasiswa dan alumni. Lewat inkubasi ini, mahasiswa maupun alumni dapat mengasah keterampilan usahanya agar lebih berkembang,” ujar Budi. (Tri Wahyuni)

Related posts