JAKARTA (Suara Karya): Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama meraih penghargaan Detikcom Award 2024 sebagai Lembaga Inovatif Penggerak Ekosistem Halal.
Penghargaan diserahkan Direktur Produk detikcom, Sena Achari kepada Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, di Jakarta, Kamis (17/10/24).
Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham mengucap syukur atas penghargaan yang diraih BPJPH. Penghargaan yang didasarkan pada penilaian berbasis riset itu merupakan bukti nyata atas kesungguhan, kerja keras dan komitmen BPJPH dalam melaksanakan berbagai upaya inovatif untuk memperkuat ekosistem halal di Indonesia.
“Ini sekaligus membuktikan, berbagai upaya strategis BPJPH dalam transformasi layanan sertifikasi halal yang semakin mudah, murah, cepat, transparan, profesional dan akuntabel. Hal itu memberi implikasi positif yang dampaknya dirasakan masyarakat secara luas,” ucapnya.
Sekadar informasi, Detikcom Awards 2024 bertema ‘Shaping a New Era: Innovation, Adaptation, and Transformation for Better Indonesia’ merupakan apresiasi bagi individu dan lembaga di Indonesia yang telah memberi kontribusi luar biasa di berbagai bidang, menginspirasi dan membawa perubahan positif.
Penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berinovasi, berkontribusi, dan menciptakan perubahan yang signifikan dalam berbagai sektor di Indonesia.
Proses penilaian setiap kategori Detikcom Awards dilakukan secara ketat dan transparan. Sejumlah kriteria menjadi pertimbangan dalam menentukan para penerima penghargaan mulai dari inovasi, dampak, kualitas, relevansi, hingga keberlanjutan.
Proses penilaian dilakuka Tim Komite Asesmen detikcom yang diawali dengan riset. Komite Asesmen melakukan penilaian dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif, dengan metode polling, survei, dan FGD terhadap 1.000 pembaca detikcom.
Setelah itu, Komite Asesmen menentukan para penerima award, dan selanjutnya penghargaan diberikan secara langsung.
Aqil menjelaskan, berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional yang selama ini diperoleh BPJPH tidak terlepas dari sejumlah capaian penting BPJPH, yang sekaligus membawa sejumlah capaian positif ekosistem halal di Tanah Air.
Laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023 yang dirilis DinarStansard menunjukkan peningkatan peringkat Indonesia dari 4 dunia pada 2022, naik menjadi peringkat 3 dunia pada 2023.
Demikian pula sektor halal food, yang sebelumnya di peringkat 4 pada 2020/2021, kemudian meningkat menjadi peringkat 2 dunia pada 2023.
Hasil positif Indonesia dalam GIEI 2023 tersebut tidak lepas dari berbagai upaya strategis Pemerintah Indonesia, terutama dalam penguatan ekosistem halal.
SGIE Report 2023 sendiri memaparkan, sejumlah upaya strategis penting telah dilakukan. Antara lain, disebutkan, Pemerintah Indonesia telah memberi dukungan besar terhadap UMKM lintas sektor, termasuk upaya serius dalam mendorong percepatan sertifikasi halal khususnya bagi pelaku UMK.
Pada 2023, perusahaan produk halal Indonesia juga mendominasi The Top 30 OIC Halal Product Companies. Dari 30 perusahaan yang diumumkan, 15 diantaranya dari Indonesia.
Sejumlah capaian tersebut sejalan dengan upaya BPJPH untuk mendorong perkembangan ekosistem halal. BPJPH memberi dukungan besar terhadap Pelaku UMK lintas sektor melalui program Sertifikasi Halal.
Tercatat lebih dari 5,39 Juta produk telah disertifikasi halal oleh BPJPH pada periode 2019-2024. BPJPH juga memperkuat ekosistem layanan sertifikasi halal dengan terbentuknya 79 LPH, 269 LP3H, 108.258 Pendamping PPH, 1.827 Auditor Halal terlatih, 11.437 Penyelia Halal terlatih, dan 18 Lembaga Pelatihan JPH.
Menilik ke belakang pada akhir 2021, BPJPH juga ‘mengeksekusi’ implementasi skema sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha atau disebut self declare untuk pertama kalinya bagi pelaku UMK.
BPJPH juga melakukan transformasi layanan dengan digitalisasi sistem layanan melalui Sistem Informasi Halal (Sihalal) yang terus dikembangkan dengan penggunaan AI dan Blockchain.
Inovasi-inovasi itu dihadirkan untuk memudahkan masyarakat sekaligus mendukung pengembangan ekosistem halal di Tanah Air.
BPJPH juga menginisiasi Indonesia Global Halal Fashion atau IGHF untuk menjadi wadah kolaborasi dalam pengembangan industri fashion halal, sekaligus sarana promosi produk fesyen halal Indonesia ke pasar manca negara. (Tri Wahyuni)