JAKARTA (Suara Karya): Menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) angkat suara. Dalam pernyataan resminya, FSPPB menyerukan agar pengambilan keputusan penting, termasuk pemilihan Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero), terbebas dari tarik-menarik kepentingan politik maupun intervensi kelompok yang tidak berpihak pada kepentingan nasional.
Presiden FSPPB menekankan bahwa Pertamina bukan sekadar korporasi biasa, melainkan pilar utama dalam sektor energi nasional yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Ia mengingatkan bahwa sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945, pengelolaan sektor vital seperti energi harus mengedepankan kedaulatan rakyat, bukan kepentingan jangka pendek segelintir elite.
“Pertamina adalah aset strategis negara. Maka, arah kepemimpinan dan kebijakan perusahaan ini semestinya dikendalikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, demi menjamin keberlanjutan visi energi nasional yang adil dan berdaulat,” ujar Presiden FSPPB, Rabu (28/5/2025).
FSPPB juga mengingatkan pemerintah bahwa pengangkatan jajaran pimpinan di BUMN strategis bukan sekadar urusan administratif, tetapi menyangkut masa depan bangsa. Mereka mendesak agar pengelolaan Pertamina dikembalikan kepada model entitas tunggal yang terintegrasi dari hulu ke hilir, tanpa dipisahkan oleh struktur holding yang dinilai justru mempersulit efisiensi dan kendali negara.
Lebih lanjut, FSPPB menilai bahwa penguatan kedaulatan energi nasional tidak hanya akan meningkatkan ketahanan sektor energi, tetapi juga berdampak langsung pada penurunan biaya energi bagi masyarakat luas. Hal ini akan meringankan beban ekonomi rakyat, pelaku industri, sektor transportasi, hingga pengeluaran negara dalam belanja energi.
“Kami percaya bahwa pengelolaan energi tidak boleh tunduk sepenuhnya pada mekanisme pasar atau dikendalikan oleh kepentingan sesaat. Energi adalah milik rakyat dan harus dikelola sesuai konstitusi dan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Di tengah dinamika dan tantangan global, FSPPB memastikan akan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlangsungan Pertamina sebagai perusahaan negara yang kuat, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat. (Boy)

