JAKARTA (Suara Karya): Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menegaskan peran aktifnya dalam mendorong literasi perpajakan sekaligus mendukung pencapaian target penerimaan negara. Pesan ini disampaikan Ketua Umum IKPI, Vaudy Starworld, saat membuka Final Lomba Cerdas Cermat (LCC) Perpajakan Nasional di Kantor Pusat IKPI, Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
Vaudy mengungkapkan, sejak Juli 2025 IKPI telah meluncurkan program edukasi pajak gratis yang rutin digelar setiap Kamis sore. Program ini ditujukan bagi masyarakat umum, termasuk karyawan yang kewajiban pajaknya biasanya langsung dipotong. “Kami ingin masyarakat tidak sekadar tahu kewajiban pajak, tapi juga memahami manfaatnya. Jika manfaat dirasakan, kepatuhan sukarela akan tumbuh dengan sendirinya,” ujarnya.
Agar manfaat edukasi semakin luas, IKPI mendorong pengurus daerah maupun cabang untuk menjalankan kegiatan serupa. Menurut Vaudy, tujuan utama bukan hanya meningkatkan penerimaan, melainkan memastikan warga benar-benar merasakan fungsi pajak dalam kehidupan sehari-hari. “Kesadaran inilah yang akan membuat penerimaan negara lebih berkelanjutan,” jelasnya.
IKPI juga menyatakan dukungan penuh terhadap target penerimaan pajak pemerintah yang mencapai Rp2.189,3 triliun pada 2025 dan meningkat menjadi Rp2.357,7 triliun pada 2026. Vaudy menilai angka tersebut realistis, namun mengingatkan agar hak wajib pajak tetap menjadi prioritas. “Kepatuhan akan semakin kuat bila rasa keadilan terjaga,” tegasnya.
Sebagai mitra strategis pemerintah, Vaudy menegaskan IKPI siap menjembatani edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat, sehingga penerimaan negara dapat tercapai tanpa membebani wajib pajak secara berlebihan. (bl)

