JAKARTA (Suara Karya) : Pembina PB Percasi, Ir. Eka Putra Wirya memberikan apresiasi PENABUR Intercultural School Kelapa Gading, menjadi tuan rumah Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition yang akan digelar 28–30 Agustus 2025 di PENABUR Intercultural School Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Kami berterima kasih pada BPK PENABUR yang mendukung PB Percasi melakukan pembinaan atlet Catur tingkat pelajar baik kategori nasional maupun internasional, ” tegas Ir. Eka Putra Wirya disela – sela pelantikan personil PB Percasi 2022 – 2026 di Cafe Tutur SCUA, Bekasi Jabar, Rabu (27/8/2025).
Melalui event Catur yang digelar, dapat melahirkan bibit – bibit atlet yang handal menuju event Catur nasional maupun yang diberi kepercayaan tampil di Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025.
Bahkan Ir. Eka Putra Wirya memberikan acungan jempol pada semua peserta dari sepuluh negara bergairah untuk tampil dalam event tingkat pelajar mulai usia 7 tahun hingga 17 tahun saat mengikuti undian atau pairing pertandingan.
Menurutnya, selain mereka bertanding dalam event Catur, juga dapat dijadikan sebagai pertukaran budaya antar pelajar dari negara nya masing – masing. Dengan begitu ajang pertandingan tersebut memiliki berbagai fungsi bagi peserta nantinya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto mengatakan, Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition yang diikuti 251 peserta 42 diantaranya datang dari sepuluh negara rencananya dibuka Menpora, Dito Ariotedjo.
“Adapun para peserta tersebut datang dari Rusia, Hong Kong, Jepang, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Mongolia, dan Malaysia,” tegas Utut setelah melantik tiga personil pengurus PB Percasi yang baru yaitu
Pandapotan Sinaga sebagai Wakil Ketua Umum V Bidang Dana. Selanjutnya Wiyanto Alamsyah Wakil Ketua Umum VI Bidang Marketing, dan Merry Riana sebagai Duta Catur Indonesia.
Pada kesempatan terpisah Adri Lazuardi, Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, menegaskan
penyelenggaraan turnamen Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition merupakan wujud nyata komitmen yayasan dalam memajukan pendidikan yang tidak hanya menitikberatkan pada akademik tetapi juga non akademik.
“BPK PENABUR tidak hanya berfokus pada bidang akademis, tetapi juga mengembangkan potensi dan bakat siswa di berbagai bidang, termasuk olahraga catur. Turnamen ini merupakan kebanggaan bagi kami dan bukti bahwa pendidikan dapat berjalan seiring dengan pengembangan prestasi di bidang lain, dan bukti komitmen kami dalam mendukung percaturan di Indonesia” kata Adri lagi. (Warso)

