Suara Karya

JEF 2025 Jadi Panggung Ekonomi Kreatif Dorong Pertumbuhan Jakarta 

(Foto: suarakarya.co.id/Boy)

JAKARTA (Suara Karya): Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta optimistis pelaksanaan Jakarta Economic Forum (JEF) 2025 bakal menjadi motor penggerak baru bagi sektor ekonomi kreatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Ibu Kota menembus angka di atas lima persen pada akhir tahun.

Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan, mengatakan forum yang digelar setiap tahun ini kini tampil dengan wajah baru. Tidak hanya berisi diskusi akademis dan pemikiran strategis, JEF 2025 juga menghadirkan kolaborasi lintas sektor dengan aksi nyata yang langsung menyentuh masyarakat.

“Pelaksanaan kegiatan ini memberikan kesempatan kepada pelaku ekonomi kreatif untuk tampil dan berjejaring. Melalui ruang showcase dan kolaborasi, kami berharap ekonomi Jakarta bisa tumbuh di atas lima persen hingga akhir 2025,” ujar Iwan di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, JEF 2025 tidak hanya fokus pada penyusunan gagasan dan solusi kebijakan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tahun ini, forum tersebut menghadirkan rangkaian kegiatan yang lebih inklusif mulai dari seminar, bazar UMKM, showcase komunitas, hingga talkshow dan business matching antara pelaku usaha dan investor.

“Kami ingin JEF benar-benar terasa manfaatnya. Selain bicara masalah dan ide, ada kegiatan nyata yang melibatkan akademisi, UMKM, komunitas, pelaku usaha, hingga sektor fintech,” tambah Iwan.

80 Stan UMKM dan Komunitas Kreatif Ramaikan Acara

Gelaran JEF 2025 akan diwarnai oleh sekitar 80 stan yang menampilkan berbagai pelaku usaha dan komunitas. Di antaranya, 31 stan UMKM makanan dan minuman, 5 stan fesyen, serta 4 stan kerajinan tangan (craft).

Selain itu, tersedia pula stan layanan dan edukasi seperti legalitas dasar usaha, perlindungan dan standardisasi UMKM, edukasi wakaf, serta literasi keuangan dan perlindungan konsumen.

Beberapa komunitas kreatif juga ikut memeriahkan acara, seperti komunitas barista kopi, otomotif, hingga sepeda.

Iwan menegaskan, fokus utama JEF 2025 adalah menguatkan peran sektor jasa, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif, sebagai tulang punggung ekonomi Jakarta.

“Peran sektor jasa kini makin dominan. Fesyen berkontribusi lebih dari 56 persen, sementara pariwisata dan ekonomi kreatif sekitar 12 persen. Namun potensinya sangat besar untuk ditingkatkan,” ungkapnya.

Untuk itu, BI DKI bersama berbagai mitra akan menggelar diskusi tematik dan pameran yang mengangkat potensi lokal Jakarta di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

JEF 2025 akan berlangsung di dua lokasi: Hotel Kempinski Jakarta pada 22 Oktober untuk sesi forum dan diskusi strategis, serta Plaza Tenggara GBK Senayan pada 25–26 Oktober untuk kegiatan publik seperti pameran, bazar, dan talkshow interaktif.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, JEF 2025 diharapkan tak hanya menjadi ajang berbagi ide, tetapi juga wadah lahirnya aksi nyata untuk memperkuat perekonomian Jakarta berbasis kreativitas dan kemandirian pelaku usaha lokal. (Boy)

Related posts