Suara Karya

Berkat Inovasi Sistem Cerdas Pelabuhan, Mahasiswa UI Raih Penghargaan di ICON 3.0

JAKARTA (Suara Karya): Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim SAVEN, meraih penghargaan ‘The Most Implementable Solution’ di ajang Innovation Competition (ICON 3.0) yang digelar Makaravox UI dan Oracle.

Perhelatan ICON 3.0 bertema ‘Transformasi Digital di Industri Pelabuhan’ itu menjadi wadah bagi mahasiswa lintas universitas untuk berinovasi dalam menghadirkan solusi digital bagi dunia logistik dan pelabuhan di Tanah Air.

Tim SAVEN yang beranggotakan Muhammad Irgi Alfarisi (Program Pendidikan Vokasi), Gita Rizka Ramadhani (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dan Dandi Apriansyah (Fakultas Ilmu Komputer), memperkenalkan inovasi sistem cerdas bernama ASBA (Automated Scheduling & Berth Allocation).

Muhammad Irgi Alfarisi menjelaskan, inovasi tersebut berangkat dari permasalahan kompleks yang dihadapi sektor pelabuhan Indonesia, terutama pada aspek efisiensi operasional dan integrasi data.

Merujuk pada data Logistics Performance Index 2023 dari Bank Dunia, Indonesia menempati peringkat ke-61 dari 139 negara, dengan skor efisiensi pelabuhan yang masih di bawah rata-rata di Kawasan Asia Tenggara.

“Kondisi itu menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk menghadirkan sistem digital yang mampu mempercepat proses bongkar muat kapal, mengurangi waktu tunggu (dwelling time), serta menekan biaya logistik yang tinggi,” ujar Irgi.

Melalui ASBA, SAVEN menghadirkan solusi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang mampu mengotomasi penjadwalan dan alokasi dermaga kapal di pelabuhan.

Sistem itu juga dilengkapi AI Prediction Engine dengan akurasi hingga 92 persen, untuk memprediksi kedatangan kapal, optimization core berbasis algoritma Mixed Integer Linear Programming (MILP), serta real-time scheduler yang memperbarui data setiap 15 menit.

“ASBA juga dirancang agar terintegrasi dengan sistem nasional, seperti Inaportnet, CEISA, VTS, TOS, dan NLE,” katanya.

Sebagai mahasiswa Vokasi UI, Irgi merasa terbantu karena selama perkuliahan banyak dibekali dengan keterampilan praktis dan pengalaman berbasis proyek.

“Kami terdorong untuk mengembangkan ide yang tidak hanya inovatif, tetapi juga implementatif di dunia industri. Prestasi yang berhasil kami raih ini menunjukkan kolaborasi lintas disiplin dapat dilakukan oleh para mahasiswa,” ucapnya.

Dalam proses persiapan kompetisi, SAVEN juga menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam manajemen waktu, karena beberapa anggota tengah menjalani magang di periode yang sama.

“Kasus yang diberikan cukup kompleks, karena masalahnya belum punya solusi pasti dari perusahaan. Jadi, kami harus benar-benar mencari ide bisnis yang relevan dan strategis,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Irgi, tim juga harus membagi fokus antara magang dan kompetisi sehingga manajemen waktu menjadi tantangan tersendiri.

Irgi menjelaskan, pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan ikut membantu dalam pengembangan ide inovasi ASBA. Pembelajaran di kelas banyak membantu dalam mengembangkan inovasi ASBA, khususnya di bagian riset dan komunikasi data.

Menanggapi capaian Tim SAVEN, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono, SE, PhD mengapresiasi pencapaian mahasiswa lintas jurusan tersebut.

“Pencapaian ini menjadi bukti, kolaborasi lintas disiplin ilmu mampu melahirkan inovasi yang solutif dan berdampak. Saya berharap, mahasiswa bisa terus mengembangkan ide-ide kreatif yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat,” kata Padang.

Pencapaian Tim SAVEN juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) serta poin 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan).

Melalui inovasi ASBA, Tim SAVEN berkontribusi untuk memperkuat infrastruktur pelabuhan berbasis teknologi cerdas yang efisien dan berkelanjutan.

Sistem itu tak hanya mendukung efisiensi logistik nasional, tetapi juga mendorong transformasi digital yang ramah lingkungan dengan mengurangi waktu tunggu kapal dan emisi karbon dari proses operasional di pelabuhan.

Melalui pencapaiannya, SAVEN berharap inovasi ASBA dapat dikembangkan lebih lanjut dan diimplementasikan secara nyata dalam transformasi digital industri pelabuhan.

“Kami ingin ASBA menjadi bagian dari solusi nyata bagi industri logistik nasional, sekaligus menunjukkan, mahasiswa UI mampu berkontribusi kepada negara melalui inovasi teknologi,” ujar Irgi. (Tri Wahyuni)

Related posts