JAKARTA (Suara Karya) : Kejuaraan Antar Kampung yang dulu kala dikenal dengan julukan Tarkam resmi dilaunching Menpora Dito Ariotedjo di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
“Lewat Kejuaraan Antar Kampung diharapkan tumbuh bibit atlet mulai lapisan bawah hingga atas. Dengan begitu, memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat mencapai sasaran, ” tegas Menpora Dito Ariotedjo.
Mempora mengatakan, untuk tahap awal ada lima cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Kejuaraan Tarkam yaitu bola voli, badminton, tenis meja, senam dan atletik.
Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, R Isnanta mengatakan, dalam launching kali ini ada perwakilan dari 32 Kabupaten/kota mengikuti bimbingan teknis.
Diharapkan, Tarkam kali ini tidak sama dengan Tarkam sebelumnya. Tarkam yang tidak sama dengan biasanya dikemas dengan tekhnologi, dalam pertandingan maupun siaran langsung dari media elektronik.
Dengan begitu paparnya, pengawasan cukup ketat. Bahkan saat akan memulai pertandingan diramaikan dengan senam yang diikuti di berbagai daerah melalui jaringan internet.
Dengan harapan, pagelaran Tarkam kali ini menggema diseluruh Tanah Air dengan diiringi senam kebugaran jasmani yang telah digelar Kemenpora dengan peserta mencapai jutaan orang.
Niena Resmikan Perpustakaan
Sementara pada kesempatan sebelumnya penasehat DWP Kemenpora, Niena Kirana Riskyana Dito Ariotedjo meresmikan Perpustakaan Pungkas Tri Baruno di lingkungan Kemenpora.
“Dengan adanya perpustakaan tersebut diharapkan para pemuda dan atlet yang ingin mendapatkan literasi tentang kepemudaan dan olahraga bagi bisa terpenuhi, “tegas Niena saat meresmikan Perpustakaan Pungkas Tri Baruno di Lobby Kemenpora, Jakarta, Rabu (9/8) sore.
Persemian tersebut ditandai dengan penandatanganan Prasasti Perpustakaan Pungkas Tri Baruno oleh Penasehat DWP Kemenpora Niena Kirana Riskyana Dito Ariotedjo yang didampingi Menpora, Dito Ariotedjo.
“Perpustakaan Pungkas Tri Baruno memiliki berbagai koleksi mulai dari buku olahraga, majalah, karya iImiah dan thesis. Jadi kita sediakan di sini kebanyakan buku-buku yang terkait dengan kepemudaan dan olahraga,”katanya.
Perpustakaan Pungkas Tri Baruno diambil dari seorang pemuda Indonesia yang gugur pada saat pendakian Gunung McKinley di Amerika Utara, dalam tim ekspedisi Tunas Indonesia tahun 2008.
“Perpustakaan Kemenpora kita berikan nama Pungkas Tri Baruno untuk mengapresiasi almarhum. Almarhum Pungkas Tri Baruno adalah seorang anggota Pramuka yang merupakan pendaki Gunung McKinley di Amerika Utara,” ucapnya.
Almarhum katanya, berhasil menancapkan merah putih di puncak Gunung McKinley. Setelah Pungkas berpulang namanya tetap diabadikan. Dengan harapan adanya perpustakaan tersebut, semangat almarhum akan tetap hidup untuk memberikan inspirasi pada anak muda. (Warso)