Suara Karya

Kolaborasi Fatayat NU dan OREO, Ciptakan Keseruan Keluarga di Era Digital!

JAKARTA (Suara Karya): Brand cemilan hits OREO berkolaborasi dengan komunitas Fatayat NU menggelar kajian yang memberi bekal kepada orangtua bagaimana membimbing anak secara positif di era digital.

Seperti dikemukakan Head of Corporate Communication & Government Affairs Mondelez Indonesia, Khrisma Fitriasari, momen keseruan keluarga ternyata bisa menjadi medium bagi anak dalam menghadapi tantangan di era digital.

“Teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini bak dua sisi mata uang, bisa berdampak positif dan negatif. Karena itu dibutuhkan peran keluarga agar teknologi mengarah ke hal-hal yang positif,” kata Khrisma, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sekadar informasi, OREO adalah salah satu produk unggulan dari Mondelez Indonesia, yang hingga kini menemani perjalanan keluarga indonesia dari generasi ke generasi.

Khrisma dalam kajian bertajuk ‘Mengasuh dengan Teknologi, Membimbing dengan Hati’ itu mengingatkan kembali orangtua tentang banyaknya tantangan dalam membesarkan anak di era digital.

“Keluarga harus bisa menjaga keseimbangan antara waktu bermain anak di dunia digital, maupun di dunia nyata. Sehingga anak bisa meraih manfaat yang optimal dari perkembangan teknologi untuk masa depan,” ujarnya.

Menurut Khrisma, menghadapi generasi alpha, yang lahir dan tumbuh di era internet, media sosial, serta teknologi lainnya memang tidak mudah. Apalagi data Badan Pusat Stastistika (BPS) tahun 2024 mengungkap, jumlah penggunaan gadget untuk anak usia dini di Indonesia mencapai 33,44 persen.

“Dari jumlah itu, 25,5 persen berusia 0-4 tahun dan 52,76 persen berusia 5-6 tahun. Luar biasa ya,” kata Khrisma.

Kondisi itu, menurut Khrisma, perlu menjadi perhatian bersama, terutama para orangtua agar mampu beradaptasi dan membimbing buah hati agar bijak dalam menggunakan gadget dan internet.

Hal senada disampaikan Direktur Utama Rumah Besar Konseling Islam Fatayat NU, Mia Silmiah. Ia menyebut banyak orangtua yang kesulitan dalam membimbing anaknya di era digital saat ini.

“Kegiatan kajian keluarga bersama OREO dan Komunitas Fatayat NU ini sangat penting dan relevan untuk dilaksanakan. Sehingga tumbuh generasi penerus yang tangguh dan berkualitas,” katanya.

Dan yang tak kalah penting, menurut Mia, diperlukan usaha yang konsisten dari orangtua dalam melaksanakan tugas mengasuh dan mendidik anak secara lahir maupun batin, sampai anak menjadi dewasa dan mandiri,” katanya.

Berbagai materi dibahas dalam kajian keluarga ini, mulai dari cara memanfaatkan teknologi digital secara positif, mengatur dan mendampingi anak dalam penggunaan gadget, hingga tips dalam memilih konten digital yang tepat.

Para peserta pun tampak antusias membahas lebih jauh tentang serangkaian inspirasi yang dapat dioptimalkan orang tua dalam menciptakan keseruan bersama keluarga di tengah gempuran teknologi.

Aktris yang juga pemerhati pola pengasuhan anak, Shahnaz Haque dalam kesempatan yang sama mengatakan, orangtua perlu mengambil langkah strategis untuk memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang seimbang antara dunia digital dan aktivitas nyata.

“Salah satu kunci utama dalam pengasuhan yang baik kepada anak adalah memperkuat kehadiran orangtua melalui berbagai momen, yang akan diingat dalam tumbuh kembang anak,” katanya.

Orangtua dapat memulai dengan aktivitas sederhana seperti bercengkrama sambil menikmati camilan, permainan OREO yaitu diputar-dijilat-dicelupin, hingga melibatkan anak untuk berkreasi dengan camilan favoritnya.

“Anak tetap dapat kesenangan, meski tanpa memegang gadgetnya,” tutur Shahnaz menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts