BANJARMASIN (Suara Karya) : Memasuki hari kedua cabang atletik kontingen DKI Jakarta menambah medali emas dan perak dalam POMNas XVIII di Stadion Atletik, Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalsel, Selasa (14/11/2023).
Medali emas yang dipetik atlet DKI Jakarta diambil melalui nomor lari estafet 4 x 100 m putri setelah mencatat waktu 47: 41,1 detik yang diperkuat Diva Aprilian, Devi Aprilian, Daniela Elim, dan Dina Aulia.
Sedang medali perak disumbang melalui nomor lempar cakram putri atas nama Syachrina P, Husein. Tempat ketiga dengan perunggu diraih Syalsabila, Aprilia dan medali emas diambil Mariana Rosali keduanya dari Jawa Tengah.
Tiada hari tanpa raihan medali emas yang diperlihatkan atlet DKI Jakarta dari cabang atletik membuat Deputi 2 kontingen DKI Jakarta, Drs. Mustara M. Pd bernafas lega dan memberikan acungan jempol.
“Kami bangga atas perjuangan para atlet cabang atletik, baik yang menyuguhkan medali emas, perak dan perunggu. Begitu juga yang belum, tetap memiliki semangat menyala dan kekompakan ditengah lapangan, ” tegasnya.
Begitu juga yang dikatakan manajer tim atletik DKI Jakarta, Andri Paranoan. “Medali yang dihasilkan atlet DKI dalam pertandingan Selasa pagi sesuai perhitungan. Semoga masih ada kejutan dalam pertandingan sisa nantinya, ” tegas Andri.
Pengakuan
Sedang Dina Aulia mengaku tampil dalam POMNas kali ini cukup energik dan hasilnya sesuai dengan yang diprediksikan yaitu menyumbang medali emas di nomor estafet 4 x 100 m putri dan sprint 100 m.
Tampil di POMNas sudah kedua kalinya sejak di Padang tahun 2022. Dengan begitu, Dina sudah mengetahui peta lawan yang akan dihadapi dan bisa menyumbang medali emas bagi kontingen DKI Jakarta.
Dina mengaku tampil dalam suatu event membela kontingen DKI Jakarta harus profesional, meski merupakan atlet kelahiran Banjarmasin, Kalsel. Karena dia sekarang kuliah di Jakarta, maka harus memperkuat kontingen DKI Jakarta.
“Dalam POMNas saya harus membela kontingen DKI Jakarta, namun di PON XXI di Sumut harus memperkuat tim Kalsel sesuai dengan KTP yang saya miliki, ” jelas Dina.
Menurutnya, sejak SMA sudah melakukan latihan di Ragunan Jakarta dan lanjutkan kuliah di Jakarta pula. Hal itu yang harus membuat sikap profesional saat tampil dalam dunia olahraga, kontingen mana yang harus dibelanya.
“Yang penting saya harus berusaha seoptimal mungkin menyuguhkan prestasi terbaik saat turun dalam pertandingan. Dengan harapan, mampu menyuguhkan medali emas, ” tambah Dina lagi. (Warso)