JAKARTA (Suara Karya): Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank DKI memperkuat langkah menuju digitalisasi keuangan di kawasan kepulauan melalui program literasi dan inklusi keuangan bertajuk “Gencarkan Goes To Pulau Pramuka”. Kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan dan berlangsung meriah di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, Provinsi DKI Jakarta.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, seperti Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi, Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan, Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo, serta jajaran pimpinan dari Perumda Pasar Jaya.
Edwin Nurhadi menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam membangun pemerataan akses layanan keuangan. “Kami mengusung semangat no one is left behind. Melalui TPAKD Provinsi DKI Jakarta, kami bersama lembaga jasa keuangan terus berupaya membuka akses keuangan yang inklusif, khususnya bagi masyarakat kepulauan,” ujar Edwin dalam sambutannya.
Bupati Muhammad Fadjar Churniawan menyambut positif inisiatif ini dan menyebutnya sebagai langkah konkret untuk mewujudkan Pulau Pramuka sebagai “Pulau Digital”. Menurutnya, transformasi digital menjadi fondasi penting dalam mengembangkan potensi wisata bahari Kepulauan Seribu menuju kelas dunia.
Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menyoroti pentingnya teknologi perbankan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat pulau. Ia menjelaskan bahwa Bank DKI telah mengembangkan layanan digital melalui agen JakOne Abank, mesin EDC, serta sistem pembayaran QRIS yang kini kian menjamur di Pulau Pramuka.
“Sebanyak 92 merchant telah menggunakan EDC dengan nilai transaksi mencapai Rp6,55 miliar per April 2025, tumbuh 44,48% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Agus. Ia juga menyebut keberadaan 12 ATM dan 1 CRM yang tersebar di delapan pulau, termasuk Pulau Sabira, sebagai wujud komitmen memperluas akses keuangan.
Layanan keagenan Laku Pandai lewat JakOne Abank juga tumbuh signifikan, dengan 34 agen yang mencatat transaksi hingga Rp4,92 miliar. Sedangkan transaksi QRIS di wilayah ini meningkat pesat sebesar 155,21% YoY, dengan 342 merchant aktif.
Tidak hanya mendorong digitalisasi, Bank DKI turut berperan dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Hingga April 2025, tercatat penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp5,39 miliar kepada 51 pelaku UMKM di Kepulauan Seribu.
Arie Rinaldi, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, menegaskan komitmen perusahaannya untuk terus mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan di berbagai wilayah operasional. “Kami percaya bahwa peningkatan pemahaman keuangan akan memperkuat pondasi ekonomi masyarakat dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkas Arie. (Boy)