JAKARTA (Suara Karya): BINUS University meluncurkan dua program studi (prodi) baru, yaitu Digital Media Communication (DMC), dan Event & Travel Business. Kedua prodi tersebut untuk menjawab tantangan industri kreatif di era digital.
Peluncuran program baru tersebut dikemas dalam acara Studium Generale bertajuk ‘Where Stories Meet Experiences: Building Impact in a Connected World’ di Binus @Kemanggisan Anggrek, Jakarta, Sabtu (26/7/25).
Acara yang dihadiri siswa SMA, mahasiswa, media dan pelaku industri itu menghadirkan dua narasumber, yaitu Editor in Chief at IDNtimes.com, Uni Zulfiani Lubis dan General Manager, PT Dyandra Promosindo, Bunga Swastika Putri.
Peluncuran dilakukan bersama Rektor BINUS University, Dr Nelly S.Kom, MM; Dean of The Faculty of Digital Communication and Hotel & Tourism, BINUS University, Dr Yanti Tjong, S.Kom, MM, serta kedua narasumber dari Studium Generale.
Head of Program Digital Media Communication BINUS University, Dr Muslikhin usai acara menjelaskan, Prodi Digital Media Communication merupakan hasil rebranding dari Prodi Komunikasi Massa. Program dikembangkan dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap tren di era digital.
“Perubahan itu tidak hanya terjadi pada tataran nama, tetapi juga menyentuh aspek fundamental dalam desain kurikulum, metode pembelajaran, serta ekosistem kolaborasi dengan industri,” ujarnya.
Program dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi konten kreator, digital strategist, media planner, dan komunikator publik yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan tuntutan industri kreatif masa kini.
“Kami ingin mencetak lulusan yang tak hanya kreatif secara teknis, tapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang strategi komunikasi digital,” kata Muslikhin menegaskan.
Hal senada disampaikan Head of Program Event & Travel Business, Wendy Purnama Tarigan, MM, MBA. Katanya, Prodi Event & Travel Business merupakan rebranding dari Prodi Tourism, dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan dengan kebutuhan industri masa kini.
“Program ini lahir bukan sekadar perubahan nama, tapi refleksi dari kebutuhan industri yang terus berkembang. Mahasiswa selain paham dunia pariwisata, juga mampu merancang event yang akan menghasilkan pengalaman tak terlupakan dengan menggunakan teknologi digital,” tuturnya.
Dalam Studium Generale, Editor in Chief IDN Media, Uni Lubis membagikan insight tentang pentingnya storytelling yang kuat di tengah banjir informasi.
“Si era ketika semua orang bisa jadi pembuat konten, kuncinya adalah bagaimana konten itu bisa relevan dan menyentuh emosi,” ungkapnya.
Ditambahkan, storytelling yang kuat bukan hanya soal teknis produksi, tetapi tentang kepekaan membaca audiens dan konteks sosial. Keterampilan semacam itu harus dimiliki talenta komunikasi masa depan.
Sementara General Manager, PT Dyandra Promosindo, Bunga Swastika Putri membagikan perspektif industri. “Hari ini, orang tidak hanya ingin hadir di sebuah acara atau pergi ke tempat baru. Mereka mencari makna, pengalaman yang relevan, dan cerita yang bisa dikenang,” ujarnya.
Bunga menilai pentingnya merancang perjalanan dan event yang tidak hanya menarik, tapi juga menyentuh sisi emosional audiens. “Kreativitas, teknologi dan komunikasi adalah kunci. Saya percaya institusi seperti BINUS University punya peran besar dalam menyiapkan talenta masa depan di bidang Event & Travel Business,” ucapnya.
Kedua program tersebut secara khusus dikembangkan BINUS @Kemanggisan Anggrek Campus, yang dikenal sebagai Digital Technology Campus atau Pusat Pengembangan Program-Program Berbasis Teknologi Digital dan Kreatif.
Mahasiswa akan dibekali dengan kombinasi antara pengetahuan praktis, eksplorasi global, serta kolaborasi lintas industri, termasuk melalui program internship (magang), baik di dalam maupun luar negeri, dan keterlibatan dalam event berskala internasional. (Tri Wahyuni)