Suara Karya

Setelah Raih Kembali Akreditasi Unggul, UNJ Bersiap Menuju PTN-BH

JAKARTA (Suara Karya): Setelah sukses meraih kembali akreditasi Unggul pada 2021 lalu, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) saat ini tengah bertransformasi menuju status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).

“Proses menuju PTN-BH memang masih panjang, tapi upaya yang kita lakukan sudah ‘on the track’,” kata Rektor UNJ, Prof Komarudin dalam acara temu media, di Jakarta, Jumat (14/4/23).

Upaya itu, lanjut Prof Komarudin, antara lain rencana pembentukan majelis wali amanat (MWA), perubahan senat perguruan tinggi dan perhitungan hal-hal yang terkait administrasi seperti aset, pajak, kepegawaian dan lainnya.

“Banyak hal yang sedang kami urusan, termasuk urusan akademik. Karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi perguruan tinggi dengan status PTN-BH,” ucapnya.

Meski demikian, Prof Komarudin memaparkan sederet prestasi yang diraih UNJ selama masa 4 tahun kepemimpinannya. Hal utama adalah mendongkrak akreditasi UNJ yang sempat turun dari A menjadi B pada 2017 lalu.

“Pekerjaan rumah saya saat terpilih sebagai rektor pada 2019 lalu adalah menaikkan lagi akreditasi UNJ dari B menjadi A. Pembenahan dilakukan dengan menitikberatkan pada 5 program,” tuturnya.

Lima program itu disebutkan, yaitu
aset dan infrastruktur; tata kelola dan kepemimpinan; reputasi akademik; sumber daya manusia unggul; kewirausahaan.

Kerja keras yang dilakukan civitas akademika UNJ berbuah manis. Pada 2021 lalu, UNJ berhasil meraih kembali akreditasi Unggul (setara dengan akreditasi A) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) merujuk SK BAN-PT Nomor 45/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2021.

“Hasil kerja keras, kolaborasi dan semangat untuk meraih akreditasi Unggul kembali meningkatkan marwah UNJ yang pada 16 Mei mendatang berusia 59 tahun,” ucap Prof Komarudin.

UNJ kemudian memantapkan diri dengan berbagai raihan prestasi yang mendongkrak posisi pemeringkatannya di level nasional maupun internasional dalam kurun 4-7 tahun terakhir.

Disebutkan, antara lain, peringkat versi Webometrics pada 2018 dimana UNJ berada pada urutan 99 naik menjadi 39 pada 2023. Peringkat ke-39 dari 3.381 perguruan tinggi di Indonesia.

Begitu pun peringkat versi Scimago Ranking University. Posisi UNJ pada 2020 di peringkat 49 naik menjadi 32 pada 2023.

Untuk pemeringkatan subyek pendidikan, UNJ berada pada peringkat ke-6 PTN terbaik di Indonesia berdasarkan versi Scimago Institutions Rankings (SIR) 2022.

Pada 2020 lalu, berdasarkan peringkat Intelectual Property Rights (IPR) atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI), UNJ meraih peringkat ke 3 secara nasional.

Pada tahun yang sama, pada pemeringkatan klasterisasi perguruan tinggi, UNJ masuk 20 besar dari 2.136 perguruan tinggi di Indonesia.

Prestasi lainnya diraih Pejabat Pengelola Informasi Publik atau PPID UNJ yang baru dibentuk pada 2020 lalu, berhasil meraih penghargaan dengan predikat ‘Menuju Informatif’ pada November 2021. Diperoleg skor rentang 80-89 dalam monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik oleh Komisi Informasi Pusat.

Ditambahkan, beberapa program studi di UNJ selalu masuk 10 daftar program studi dengan keketatan tertinggi dalam SNMPTN maupun SNBP, yaitu program studi Ilmu Komunikasi, Manajemen, Ilmu Komputer, Pendidikan Vokasional Seni Kuliner, Teknik Mesin, Sastra Inggris, Sistem dan teknologi Informasi, Bisnis Digital, Akuntansi, dan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Beberapa prodi di UNJ juga meraih akreditasi internasional, baik dari Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programmes (AQAS) maupun Accreditation in Engineering Computer Sciencies Natural Sciences Mathematics (ASIIN).

Terkait pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), UNJ dari 2019 sampai 2022 meraih prestasi penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik.

Dari sisi kemahasiswaan, data pencapaian prestasi mahasiswa UNJ pada Desember 2022 sebanyak 1.593 prestasi, terdiri dari 62 prestasi tingkat internasional, 1.220 prestasi tingkat nasional, 89 prestasi tingkat provinsi/wilayah, dan 222 prestasi tingkat UNJ.

Keberpihakan UNJ terhadap education for all, selain menerima mahasiswa beasiswa bidik misi, UNJ juga memberi beasiswa bagi santri melalui program Beasiswa Afirmasi Santri yang dimulai sejak 2022.

“Beasiswa diberikan kepada santri dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dari pesantren Salafiyah yang direkomendasikan pimpinan pesantren,” kata Prof Komarudin.

Ada 22 santri yang mendapat Beasiswa Afirmasi Santri berupa SPP dan asrama selama santri tersebut menyelesaikan studinya yang tersebar di FIS, FBS, FE, MIPA, FIP dan FT.

Prof Komarudin menambahkan, untuk menjadi perguruan tinggi terbaik, tidak cukup dengan predikat unggul saja dan mandiri saja, tetapi juga perlu diikuti pencapaian pemeringkatan di dunia atau World Class University.

Untuk mewujudkan harapan itu, dibutuhkan komitmen, sinergitas, dan strategi yang tepat. Disebutkan, 7 strategi UNJ menuju WCU, yaitu penguatan tata kelola dan kinerja universitas; penguatan SDM dan kepakaran; penguatan core competent dan kualitas pendidikan; serta output riset dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak bagi masyarakat, DUDI, dan Negara.

Selain itu, pentingnya penguatan insfrastuktur dan sistem teknologi informasi; penguatan peran alumni dan jejaring kerja sama, baik nasional maupun internasional; serta penguatan publikasi, sitasi, dan sumber informasi pada website universitas.

“Meski banyak prestasi yang diraih UNJ dalam 5 tahun terakhir, namun kita tak boleh larut dalam capaian tersebut. Kita perlu kerja keras lagu demi mewujudkan UNJ sebagai ‘World Class University’,” kata Prof Komarudin menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts