JAKARTA (Suara Karya): Tekat meningkatkan prestasi bola basket Indonesia, Budi Satrio Djiwandono langsung mengambil surat pendaftaran menjadi calon Ketua Umum PP Perbasi 2024 – 2028, Jumat (23/8/2024).
“Pertimbangan siap maju menjadi Ketua Umum PP Perbasi melalui Munas yang akan digelar 28 – 30 Oktober 2024 tidak ada kata lain yaitu meningkatkan prestasi pemain bola basket Indonesia, ” tegas Budi seusai mengambil surat pendaftaran ke Tim Penjaringan Munas PP Perbasi, di GBK Arena, Jumat (23/8/2024).
Budi mengatakan, dalam waktu dekat akan mempelajari surat pendaftaran sebagai calon Ketum PP Perbasi. Setelah memahami semua isinya dan dukungan dari berbagai Pengprov, baru menyerahkan kembali pada Tim Penjaringan PP Perbasi nantinya.
Ketika disinggung sudah berapa Pengprov Perbasi yang memberikan dukungan sebagai calon Ketum Perbasi dalam Munas nanti, Budi menjelaskan, masih terus melakukan koordinasi dari semua Pengprov yang ada di Indonesia.
“Pada saat mengembalikan surat pendaftaran nanti akan diinformasikan pada masyarakat surat dukungan dari daerah. Sementara Pengprov yang mendampingi pengambilan surat pendaftaran kali ini datang dari tiga daerah” tegas Budi.
Tiga daerah yang mendampingi itu datang dari Ketum Pengprov NTB, Muhammad Shalahuddin, Ketum Pengprov Papua Barat, Kelvin H. Winata
dan Ketum Pengprov Aceh, Purnama Setia Budi.
Lagi – lagu Budi mengatakan, maju sebagai Ketum PP Perbasi yang utama dan diinginkan adalah memajukan prestasi para pemain nasional. Meski diakuinya prestasi pemain bola basket Indonesia terus mengalami peningkatan sejak dia menjadi atlet bola basket Indonesia di era 1990 an.
Menurutnya, timnas basket Indonesia putra sudah meraih medali emas di SEA Games Vietnam 2021, prestasi ini tinggal ditingkatkan lagi mencapai Asia dan internasional lainnya. Kondisi itu sudah tertanam dalam benaknya untuk meningkatkan prestasi pemain bola basket di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Penjaringan Calon Ketum PP Perbasi, Setia Dharma Majid mengatakan, dalam pendaftaran calon Ketum PP Perbasi diwajibkan menyetor uang Rp500 juta dan minimal mendapat dukungan dari 15 Pengprov Perbasi yang ada di Indonesia.
Dengan persyaratan tersebut diharapkan tekat dan komitmen para calon Ketum benar – benar tertanam dalam memajukan prestasi pemain bola basket di Indonesia. “Sedang calon yang memiliki dukungan dibawah 15 daerah, maka sudah pasti tidak. bisa maju ke Munas yang akan digelar di Jakarta nantinya, ” tambahnya.
Menurutnya, saat ini PP Perbasi mempunyai 37 Pengprov yang terdaftar dan yang aktif kepengurusannya hingga 2025 adalah 31 Pengprov. Bila ada peserta calon Ketum PP Perbasi ada yang mendapat dukungan 17 Pengprov lebih, maka sudah pasti hanya satu calon yang bisa maju ke Munas PP Perbasi Oktober mendatang. (Warso)