Suara Karya

SIG Bagikan Dividen 40%

Komisaris Utama SIG, Rudiantara (tengah), Komisaris, Hendrika Nora Osloi Sinaga (kiri) dan Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso (kanan) saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2021. (suarakarya.co.id/istimewa)

JAKARTA (Suara Karya): PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) pada hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2021, Rapat menyetujui penetapan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2020 sebesar Rp2,79 triliun di mana 40% atau Rp1,12 triliun di antaranya ditetapkan sebagai dividen tunai.

Sementara sebesar 60% atau Rp1,67 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Hasil RUPS lainnya adalah memberhentikan dengan hormat Bapak Mochamad Choliq sebagai Komisaris Independen, dan mengangkat Bapak Aas Asikin Idat sebagai Komisaris Independen, rapat juga mengubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan yaitu semula Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Berikut Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru: Komisaris Utama Rudiantara, Komisaris Hendrika Nora Osloi Sinaga, Komisaris Sony Subrata, Komisaris Astera Primanto Bhakti, Komisaris Lydia Silvanna Djaman, Komisaris Independen Nasaruddin Umar, dan Komisaris IndependenAas Asikin Idat.

Sementara Direktur Utama Hendi Prio Santoso, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Fadjar Judisiawan, Direktur SDM & Hukum Tina T. Kemala Intan, Direktur Pemasaran dan Supply Chain Adi Munandir, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Doddy Sulasmono Diniawan, Direktur Produksi Benny Wendry, dan Direktur Engineering dan Proyek Tri Abdisatrijo.

Tahun 2020 SIG berhasil meraih pertumbuhan kinerja yang positif. SIG berhasil mencatatkan kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 16,73% menjadi Rp2,79 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,39 triliun.

Perseroan mampu menjaga kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, Beban Pokok Pendapatan tahun 2020 mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan pendapatan sehingga mampu mencatatkan peningkatan marjin EBITDA menjadi 25,80%. Selain itu, Perseroan juga melakukan pengelolaan arus kas secara disiplin, serta menerapkan kebijakan belanja modal yang ketat, sehingga Perseroan mampu mengelola arus kas dari aktivitas operasi tetap positif. (Devita)

 

Related posts