Suara Karya

Siloam dan Syneos Health Jalin Kerja Sama Riset Klinis Global

JAKARTA (Suara Karya): Siloam Hospitals Group, salah satu jaringan rumah sakit swasta terdepan di Indonesia, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Syneos Health, penyedia solusi biofarmasi global asal Amerika Serikat, untuk kolaborasi dalam bidang riset dan studi klinis berstandar internasional.

Penandatanganan dilakukan di Tangerang oleh Medical Managing Director Siloam Hospitals, dr. Grace Frelita, dan VP Clinical Development Syneos Health, Serena Chan. Melalui kerja sama ini, pasien-pasien Siloam berpotensi mendapatkan akses lebih awal terhadap terapi mutakhir dan pengobatan inovatif hasil pengembangan global.

“Kolaborasi ini bukan hanya memperkuat infrastruktur riset kami, tetapi juga membuka pintu bagi masyarakat Indonesia untuk memperoleh akses terhadap pengobatan terkini melalui studi klinis. Kami bangga dapat bermitra dengan Syneos Health dan berharap kolaborasi ini tumbuh berkelanjutan demi dampak positif jangka panjang,” ujar dr. Grace, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (30/7/2025).

Dengan jaringan yang terdiri dari 41 rumah sakit dan 73 klinik, serta dukungan fasilitas modern dan tenaga medis kompeten, Siloam berada dalam posisi ideal untuk menjadi pusat pelaksanaan uji klinis. Di sisi lain, Syneos Health membawa rekam jejak panjang dalam riset global dan kemitraan dengan perusahaan farmasi ternama, memperkuat potensi sinergi kedua institusi.

Sebagai mitra utama dalam Syneos Health Catalyst Network, Siloam akan menjadi lokasi strategis penyelenggaraan riset klinis di berbagai fase dan area terapi. Hal ini memungkinkan lebih banyak pasien di Indonesia mendapatkan akses terhadap pengobatan berbasis bukti secara lebih cepat dan luas.

Associate Director Clinical Operation Syneos Health, Mabel Tan, menilai kemitraan ini sebagai langkah signifikan yang menjanjikan transformasi dalam pendekatan kesehatan. “Kami percaya bahwa inklusivitas dalam riset klinis adalah kunci terciptanya ilmu pengetahuan yang lebih baik. Indonesia, dengan keberagaman penduduk dan sistem kesehatan yang terus berkembang, punya potensi besar menjadi pusat riset global. Bersama Siloam, kami ingin menjangkau komunitas yang selama ini kurang terwakili dalam uji klinis,” ucapnya.

Lebih dari sekadar kerja sama teknis, kolaborasi ini mencerminkan komitmen kedua pihak untuk mendukung penguatan sistem kesehatan nasional melalui pendekatan ilmiah, etis, dan inovatif. Uji klinis yang dijalankan di jaringan rumah sakit Siloam diharapkan tidak hanya memberikan dampak bagi pasien, tetapi juga turut mempercepat alih teknologi, penguatan kompetensi SDM, dan kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan medis masa depan.

CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady menegaskan bahwa kolaborasi ini selaras dengan visi Siloam untuk menjadi pelopor inovasi medis di kawasan. “Kami percaya uji klinis adalah pintu masuk penting untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih aman, terpercaya, dan berdaya guna bagi masyarakat. Kerja sama ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sistem kesehatan nasional yang unggul dan berkelanjutan,” kata Caroline.

Kesepakatan ini juga memperluas peluang bagi Syneos Health dan mitra globalnya untuk memanfaatkan potensi Indonesia sebagai lokasi riset klinis berskala internasional. Dengan akses terhadap populasi pasien yang beragam, efisiensi tinggi, dan dukungan klinis kuat, Indonesia melalui Siloam berpeluang besar menjadi poros utama dalam pengembangan terapi transformatif di Asia Pasifik. (Boy)

 

 

Related posts