JAKARTA (Suara Karya): Industri makanan dan minuman nasional terus menunjukkan kinerja gemilang. Data United States Department of Agriculture (USDA) yang diolah GoodStats menunjukkan, sepanjang 2024 sektor ini tumbuh 5,9 persen dengan nilai mencapai Rp1.647 triliun.
Pertumbuhan itu tak lepas dari peran para pemain utama, termasuk PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood), yang gencar melakukan transformasi digital berbasis data.
Group Head Corporate Information Technology Garudafood, Johanes D Hartanto menegaskan, data kini tak lagi sekadar instrumen administratif, melainkan aset strategis untuk mengarahkan langkah bisnis.
Hal itu disampaikan Johanes dalam kuliah tamu bertajuk ‘Smart Manufacturing at Garudafood: Unlocking Value through Data-Driven Manufacturing & Supply Chain’ di kampus BINUS University, Jakarta, Kamis (25/9/25).
Lewat pemanfaatan teknologi digital, lanjut Johanes, data dapat diolah menjadi wawasan real-time, sehingga manajemen mampu merespons perubahan pasar lebih cepat, mengantisipasi risiko, sekaligus membuka peluang baru.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Garudafood menerapkan solusi SAP berbasis cloud yang terintegrasi dengan teknologi Big Data. Sistem itu menyederhanakan proses bisnis, mempercepat analisis, meningkatkan akurasi, dan menghadirkan efisiensi di seluruh rantai pasok.
“Tingkat adopsi fitur standar global industri F&B bahkan telah mencapai 86 persen,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, Garudafood juga mengoptimalkan teknologi Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), hingga Machine Learning (ML). Transformasi digital dibangun dengan tata kelola data yang kuat, didukung kebijakan perlindungan data, dan edukasi internal yang berkelanjutan.
Komitmen itu berbuah pengakuan lewat berbagai penghargaan bergengsi, seperti Katadata Corporate Sustainability Awards (KCSA) dan TrenAsia ESG Award, yang menegaskan keberhasilan Garudafood dalam memadukan inovasi digital dengan praktik keberlanjutan (ESG).
“Pemanfaatan data yang terintegrasi dan tata kelola yang kuat tak hanya mendukung proses bisnis, tetapi juga memperkuat komitmen kami terhadap transparansi dan keberlanjutan,” ucap Johanes.
Dengan transformasi digital sebagai kunci, Garudafood semakin siap memperkuat posisinya sebagai pemain utama industri makanan dan minuman nasional.
Perusahaan menegaskan langkahnya tak hanya mengejar efisiensi bisnis, tetapi juga memastikan keberlanjutan yang memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. (Tri Wahyuni)