JAKARTA (Suara Karya): Pelaksana tugas Plt Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi & UKM, Untung Tri Basuki, mendorong koperasi melakukan reformasi total sebagai upaya mematahkan anggapan bahwa koperasi identik dengan kemiskinan.
“Kita ingin ke depannya koperasi kita berkualitas. Kalau dulu image-nya koperasi itu miskin, maka ke depan koperasi harus menjadi entitas bisnis yang mumpuni di Indonesia. Karenanya harus dilakukan reformasi total di bidang perkoperasian, ” ujar Untung Tri Basuki, dalam acara silaturahmi dengan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Koperasi (Forwakop), di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (21/9).
Reformasi total koperasi tersebut, kata Untung, sesuai dengan pencanangan program pemerintah yang menginginkan koperasi berjalan lebih baik dalam upaya menopang perekonomian nasional.
“Jadi, apa yang telah dicanangkan pemerintah, harus kita dukung dengan melakukan reformasi total di dunia perkoperasian. Tujuannya agar koperasi memiliki peran terhadap perbaikan perekonomian nasional,” ujar Untung menambahkan.
Karena itu, pihaknya terus melakukan pengembangan dan peningkatan penyuluhan terhadap para pendiri koperasi di seluruh Indonesia.
“Bahkan, dalam proses pengesahan akta pendirian koperasi yang memiliki modal awal Rp50 juta, Kementerian Koperasi dan UKM memberikan subsidi sebesar Rp2,5 juta,” kata Untung.
Itu semua dilakukan, kata dia, sebagai upaya reformasi total dengan rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan kemampuan pengelola koperasi untuk mendorong usaha koperasi semakin besar sehingga omsetnya mencapai triliunan rupiah.
“Makanya kita berharap koperasi jangan menyedihkan, miskin. Sekarang mesti kita ubah dengan membangkitkan semangat seluruh anggota koperasi untuk bersatu dan bekerja keras demi mengangkat harkat dan martabat koperasi Indonesia,” katanya lebih lanjut.
Untung kembali mengingatkan bahwa koperasi-koperasi di Indonesia harus mampu menguasai perekonomian nasional, menjadikan koperasi sebagai entitas bisnis yang mumpuni di Indonesia.
“Koperasi jangan lagi jadi penonton atau konsumen dari kegiatan bisnis perusahaan tertentu, tapi koperasi harus mampu memajukan perekonomian di daerah pada khususnya dan nasional padabumumnya,” kata Untung lagi. (Gan)