Suara Karya

Semangat Handball Putri Tak Pernah “Kendur”

JAKARTA (Suara Karya) : Semangat pemain tim bola tangan (handball) putri Indonesia tetap membara menghadapi tim Jepang di GOR POPKI Jakarta Timur. Meski kalah stamina, teknik dan strategi bertanding tidak meluluhkan mental tanding Ria Astuti dan kawan-kawan.

Bahkan Ria yang didukung Putri Dwi Merdikawati terus mencoba menerobos pengawalan gawang Jepang yang diperkuat Mayumi Nakayama, Naoki Sugioka dan Minami Itano di barisan belakang. Namun kalah pengalaman akhirnya Timnas Putri kalah dengan skor 6-62.

Dalam pertandingan 2 X 30 menit, memang terkesan tim Jepang mendominasi jalannya pertandingan. Semua itu karena pemain Jepang sudah mempersiapkan diri dari jauh hari. Bahkan sebagian pemain yang diturunkan di Asian Games 18 dipersiapkan menuju Olimpiade tahun 2020 di Tokyo, Jepang.

Dari sinilah pemain Jepang berpacu menunjukkan kepiawaiannya dalam pertandingan di Asian Games 18. Dengan pertimbangan dapat terpilih masuk squad Timnas Jepang yang diturunkan dalam multi event dunia nantinya.

Pada babak pertama Timnas Indonesia ketinggalan angka 4-34. Kalah dengan angka cukup mencolok itu tidak menurunkan mental juang Anggun Pramesti melakukan serangan terobosan ke dalam pertahanan pemain Jepang. Namun karena kalah pengalaman masih menemui kesulitan meraih angka demi angka.

Memasuki babak kedua Timnas Indonesia mencoba bangkit, namun lagi-lagi kandas. Sementara pemain Jepang terus mengoleksi gol dan akhirnya babak kedua berakhir 6-62 untuk Jepang.

“Kami bersyukur semangat tanding anak-anak tetap menyala hingga pertandingan terakhir . Jepang menang segalanya baik pengalaman, fisik, teknik dan mental tanding. Maklum pemain yang diturunkan dipersiapkan ke Olimpiade tahun 2020,”jelas pelatih Handball Putri Indonesia, Abdul Kadir seusai pertandingan. (Warso)

Related posts