JAKARTA (Suara Karya): Menulis dengan tangan di atas kertas mungkin terlihat kuno di era digital saat ini, namun faktanya belajar menulis dengan tangan sejak usia dini, masih sangat penting untuk anak-anak.
Penelitian terbaru Johns Hopkins University (JHU) yang dipublikasikan di jurnal ‘Psychological Science’ menunjukkan, latihan menulis dengan tangan memiliki manfaat yang luar biasa untuk otak dan daya ingat anak.
Menulis tangan, menurut jurnal tersebut, mampu menyempurnakan keterampilan motorik halus dan menciptakan pengalaman motorik-perseptual yang membantu anak untuk mempelajari keterampila literasi secara umum lebih cepat.
Keterampilan itu jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yanf mempelajari materi yang sama dengan mengetik pada keyboard atau menonton video.
Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) agar pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul bersifat holistik, di mana literasi, numerasi dan karakter, serta pengembangan talenta prestasi memiliki tingkat kepentingan yang sama.
Sementara itu, penggiat literasi Maman Suherman mengemukakan, menulis dengan tangan sejak usia dini adalah investasi untuk kecerdasan dan masa depan anak-anak. Keterampilan itu akan membentuk karakter mereka sebagai individu yang dapat berpikir kritis dan menjadi pemecah masalah yang andal.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, agar anak-anak tetap termotivasi untuk melatih dan mengembangkan kemampuan menulis dengan tangan.
“Anak-anak perlu merasakan pengalaman menulis dengan tangan. Menggoreskan pengalaman yang sangat mendalam hingga akhir hayat. Kita tahu, menulis dengan tangan bagi orang dewasa juga merupakan terapi yang paling baik,” ujarnya.
Literasi itu, lanjut Maman, merupakan pembelajaran tentang keterampilan hidup dan pengembangan serta pembentukan karakter dan budi pekerti.
Maman menambahkan, kemampuan literasi adalah salah satu kunci utama dalam membentuk generasi yang unggul, dan menulis dengan tangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses tersebut.
“Dengan menggali kreativitas dan keunikan dalam mengekspresikan diri melalui tulisan tangan, anak-anak akan belajar menghargai keindahan bahasa dan kekuatan yang dimilikinya untuk mengubah dunia,” ujarnya.
Untuk menggiatkan kembali budaya menulis dengan tangan sejak usia dini, salah satu merk buku tulis di Indonesia, SiDU meluncurkan Program Ayo Menulis SiDU sejak 2017.
Program itu bertujuan mendorong anak-anak untuk menulis dengan tangan. Selain memberi dukungan kepada guru dan orang tua untuk membantu anak-anak belajar menulis dengan tangan, karena menulis dengan tangan dapat menumbuhkan kemampuan literasi yang nantinya membantu anak-anak menjadi pemikir kritis, pemecah masalah, dan pengguna bahasa yang cerdas.
“Kami sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini. Kami percaya, menulis dengan tangan adalah keterampilan penting yang harus dikuasai anak-anak” kata Domestic Business Head Stationery Business APP Sinar Mas, Adi Kurniawan.
Selain kemampuan membaca, berkomunikasi dan menganalisa informasi, lanjut Adi, Program Ayo Menulis SiDU ingin membantu memperkenalkan dan meningkatkan kebiasaan menulis dengan tangan kepada anak-anak di Indonesia.
Hal itu dipandang perlu sebagai salah satu bentuk komitmen SiDU untuk membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, berkompetensi dan kompetitif secara global untuk masa depan.
SiDU yang diproduksi oleh APP Sinar Mas, telah menemani kegiatan anak-anak di Indonesia selama lebih dari tiga dekade. Produk buku tulis SiDU memiliki berbagai keunggulan, seperti desain sampul yang beragam, warna kertas putih bersih sehingga nyaman di mata, serta lembaran kertas yang tidak mudah tembus ketika ditulis.
Dengan demikian, menulis diatas buku tulis SiDU bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak Indonesia.
APP Sinar Mas berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan perkembangan anak-anak di Indonesia melalui program-program sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
Program Ayo Menulis bersama SiDU mencakup berbagai kegiatan, termasuk lomba menulis yang dirancang untuk mendukung anak agar menulis di atas kertas menjadi kegiatan yang menyenangkan. (Tri Wahyuni)