Suara Karya

Keren, Modul Pembelajaran Solve Education Diakses Lebih dari 600 Ribu Pelajar di Dunia

JAKARTA (Suara Karya): Organisasi nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan anak muda melalui pendidikan, Solve Education tahun lalu meraih prestasi luar biasa. Sekitar 18 juta modul pembelajarannya diakses pelajar di seluruh dunia.

“Terjadi peningkatan signifikan pengguna Solve Education pada 2023 lalu, dari 360 ribu menjadi 600 ribu orang. Hal itu juga diikuti kenaikan modul pembelajaran dari 8,5 juta menjadi 18 juta,” kata Direktur Operasional Solve Education Talitha Amalia dalam siaran pers, di Jakarta, Rabu (31/1/24).

Talitha menjelaskan, setiap hari Solve Education memperjuangkan akses edukasi bagi pelajar di seluruh dunia yang ingin meraih mimpinya melalui jalur pendidikan.
“Keberhasilan ini tak lepas dari anggota tim Solve Education yang tersebar secara global,” ujarnya.

Solve Education beranggotakan tim dari 16 negara dengan 19 bahasa yang berbeda. Hal itu membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan di tengah tantangan yang dihadapi.

“Pengutamaan kesetaraan gender juga dibuktikan lewat proporsi anggota tim gender yang hampir sempurna pada angka 1 berbanding 1. Dipastikan ada peluang yang sama untuk pertumbuhan bagi semua,” tuturnya.

Solve Education memperkenalkan ‘Ed the Learning Bot’ sebagai bentuk revolusi kesetaraan akses edukasi, memberi beragam kursus mulai dari Bahasa Inggris dan Matematika Dasar, hingga persiapan keterampilan kerja dan wawasan pasar saham.

“Ed mampu mengakomodasi khalayak luas, termasuk siswa sekolah dan pencari kerja,” ucapnya.

Kini, lanjut Talitha, Ed akan mengintegrasikan manfaat dari platform sebelumnya, Dawn of Civilization untuk proses pembelajaran yang semakin lancar dan bisa diakses lebih banyak perangkat.

Setelah peluncuran Ed the Learning Bot, tim Solve Education memperkenalkan platform tersebut kepada publik dengan melibatkan pelajar dan guru. Kerja sama dilakukan dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang.

“Ed the Learning Bot telah diterapkan pada lebih dari 500 sekolah dasar (SD). Kolaborasi itu bertujuan untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris,” kata Talitha.

Sosialisasi cara penggunaan Ed dan fitur tambahan yang variatif seperti tantangan mingguan dan insentifnya juga dilaksanakan untuk mendukung para guru dalam menjaga motivasi belajar siswa.

Sembari melakukan transformasi digital, Solve Education juga menyadari peran penting dari keterlibatan secara langsung ataupun tatap muka.

“Solve Education juga mengunjungi sekolah, perguruan tinggi, dan panti asuhan untuk memperkenalkan Ed the Learning Bot dan membangkitkan antusiasme para pelajar melalui tantangan pembelajaran mingguan yang menarik,” ujarnya.

Testimoni disampaikan pelajar asal Malaysia, Manesh. Ia mengaku senang mengakses platform pembelajaran Solve Education untul meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya.

Hal senada dikemukakan pelajar asal Nigeria, Joel Akpali. Solve Education telah membantu Joel dalam menggali potensi kepemimpinan, persiapan untuk pekerjaan di masa depan, dan membantu tingkatkan kompetensi.

“Saya merekomendasikan platform pembelajaran ini untuk semua orang,” ucap Joel.

Solve Educationbmenyadari pentingnya peran pendidikan untuk perubahan sosial yang positif. Perubahan itu tidak akan tercapai tanpa kolaborasi yang luar biasa dari para mitra, termasuk pemerintah, penyandang dana, media, dan kolaborator.

“Nantikan perkembangan inovatif lainnya dari Solve Education pada 2024,” kata Talitha menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts