Suara Karya

Berkat Teknologi 3D, Pilih Frame Kacamata Kini Tak Perlu Bingung!

JAKARTA (Suara Karya): Memilih frame kacamata yang dapat mempercantik wajah, kini bisa lebih mudah berkat teknologi scan wajah 3D. Teknologi itu bisa dirasakan di VIUUM, optik yang baru buka gerainya di Pondok Indah Mall Jakarta.

“VIUUM menawarkan sesuatu yang berbeda di industri optik, yang selama puluhan tahun terakhir ini tidak pernah berubah secara signifikan,” kata Founder dan CEO of Innovine Studio, Seyoung Jung kepada media secara daring, Selasa (14/9/21).

Jung menjelaskan, pihaknya mencoba menjawab 2 isu penting yang dihadapi seseorang saat membeli kacamata di retail kacamata konvensional. Pertama, konsumen seakan terpaksa menentukan pilihan frame kacamata, karena informasi yang tersedia sangat minim.

Kedua, kemampuan para optician yang tidak merata, berimbas pada pelayanan yang kurang optimal kepada konsumen.

“Kami coba memecahkan masalah itu dengan mengadopsi berbagai teknologi untuk otomasi sebagian besar peran optician. Sehingga proses pengambilan keputusan konsumen dalam memilih frame kacamata menjadi lebih cepat dan akurat,” ujarnya.

Teknologi yang digunakan meliputi scan wajah 3D dan alat analisis wajah, algoritma untuk merekomendasikan ukuran dan bentuk kacamata yang tepat untuk setiap wajah dan rekomendasi otomatis pemeriksaan mata yang diperlukan untuk kondisi mata masing-masing individu.

Selain itu, teknologi tersebut juga mampu memberi rekomendasi otomatis lensa yang tepat. Dan yang tak kalah penting, kacamata dari hasil 3D printing itu tersedia dalam 128 ukuran berbeda.

“Menggabungkan semua inovasi ini, VIUUM mampu menciptakan pengalaman baru dalam membeli kacamata secara cepat, praktis, dan efisien. Konsumen tidak perlu mencoba begitu banyak kacamata secara acak,” ujar Jung menegaskan.

Lewat VIUUM, konsumen mendapat rekomendasi yang sesuai dengan wajah, menerima layanan pemeriksaan mata yang lebih terstandardisasi, dan mendapat algoritma berdasarkan rekomendasi dengan lensa yang sesuai untuk memperbaiki penglihatan.

“Konsumen tidak perlu khawatir, karena pegawai optik VIUUM tak akan menawarkan lensa dengan harga lebih mahal dan tidak sesuai kebutuhan. Semua proses tersebut berlangsung kurang dari satu jam,” tuturnya.

Dengan mengombinasikan software miliknya, VIUUM menjadi ritel kacamata pertama di Indonesia yang menawarkan kacamata dengan 128 ukuran yang berbeda, sesuai dengan fitur wajah dari setiap konsumen.

Ditambahkan, VIUUM juga mengedepankan efisiensi, karena produksi kacamata dilakukan dengan menggunakan teknologi 3D printing. Gagang kacamata terbuat dari beta-titanium, sehingga lebih tahan karat, minim risiko alergi pada kulit dan bobot kacamata yang sangat ringan.

“Bobot kacamata didistribusikan ke 2 titik di wajah, yaitu bagian hidung dan telinga,” katanya.

VIUUM juga menawarkan lensa terbaik, bekerja sama dengan Essilor. Baik lensa standar yang didistribusikan oleh Essilor maupun lensa premium yang diproduksi oleh Essilor. Produk tersebut dilengkapi fitur lensa esensial tanpa adanya tambahan biaya, diantaranya blue light protection, 420 UV protection, anti-glare, anti-smudge, anti-reflective dan scratch resistant.

“Pengecualian untuk lensa progresif dan transisi, semua lensa single vision dapat dipotong langsung di VIUUM dan diterima konsumen dalam waktu kurang dari 1 jam setelah transaksi pembelian,” ujarnya.

VIUUM menjamin setiap komponen kacamata yang rusak hingga komponen terkecil sekalipun diganti dengan yang baru selama masa garansi 6 bulan. Jika masa garansi berakhir, perbaikan dikenakan dengan biaya terjangkau.

“Hal itu menjadi keuntungan tersendiri bagi konsumen, karena tak perlu membeli kacamata baru lagi. Cukup diperbaiki saja,” kata Jung menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts