Suara Karya

Cerebrofort Gelar Pekan Seni Anak Pintar Indonesia, Dorong Anak Tumbuh Cerdas dan Berkarakter

JAKARTA (Suara Karya): Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, PT Kalbe Farma Tbk melalui anak usaha PT Saka Farma Laboratories (Kalbe Consumer Health) bersama brand unggulannya, Cerebrofort, menggelar Pekan Seni Anak Pintar Indonesia. Kegiatan ini digelar sebagai wujud nyata dukungan terhadap tumbuh kembang anak Indonesia melalui pendekatan seni, edukasi, dan nutrisi, sekaligus kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta detikcom.

Melalui kampanye ini, Cerebrofort ingin menegaskan pentingnya asupan gizi seimbang terutama kandungan DHA (Docosahexaenoic Acid) dalam menunjang kecerdasan anak. Sayangnya, riset dari British Journal of Nutrition yang diterbitkan Cambridge University Press mengungkap bahwa 80 persen anak Indonesia kekurangan DHA. Padahal, zat ini memainkan peran vital dalam konsentrasi, daya ingat, dan perkembangan otak.

President Director Kalbe Consumer Health, Tunghadi Indra, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor ini merupakan bentuk komitmen Kalbe untuk membentuk generasi masa depan yang sehat, cerdas, kreatif, dan berkarakter. “Kami percaya bahwa untuk menciptakan ekosistem tumbuh kembang anak yang menyeluruh, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan media,” ujarnya dalam pembukaan acara di Menara Bank Mega, Jakarta, Minggu (27/7/2025).

Tunghadi juga menegaskan bahwa acara ini menjadi bentuk dukungan terhadap Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diinisiasi Kemendikdasmen. Salah satu sorotan utama acara adalah sesi talkshow bertema “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Pondasi Karakter Anak Pintar”, yang membahas pentingnya pembentukan karakter sejak dini.

Talkshow tersebut menghadirkan dr. Retno Wulandari, Ketua Sub Tim Kerja Penguatan Karakter Kemendikdasmen, dan dr. Ria Yoanita, Sp.A., Dokter Spesialis Anak. Mereka menyoroti pentingnya kebiasaan sehat sejak usia dini, seperti bangun pagi, berolahraga, makan bergizi, dan tidur tepat waktu sebagai pondasi membentuk pribadi tangguh dan produktif.

“Anak hebat tidak lahir begitu saja, melainkan tumbuh dari rutinitas baik yang dibangun di rumah dan sekolah. Pola makan bergizi, termasuk asupan DHA dan EPA, sangat penting untuk mendukung fokus belajar dan daya tahan tubuh mereka,” jelas dr. Retno.

Sementara itu, dr. Ria menambahkan bahwa kekurangan EPA dan DHA di usia emas mungkin tidak langsung terlihat, namun berdampak jangka panjang pada perkembangan emosi, kognitif, dan imunitas anak. Ia juga memberikan tips memilih minyak ikan berkualitas dan solusi alternatif bagi anak yang sensitif terhadap ikan, seperti gummy suplemen yang lebih disukai anak-anak.

Dalam kesempatan tersebut, Adelia Theresia, Head of Vitamin Category Kalbe Consumer Health, memperkenalkan produk Cerebrofort Gummy yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak Indonesia. “Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan tumbuh kembang anak Indonesia. Nutrisi dan stimulasi adalah dua hal yang harus berjalan bersamaan. Lewat kegiatan ini, kami ingin menginspirasi keluarga Indonesia untuk terus mendampingi anak-anak mereka dengan kasih dan perhatian penuh,” tuturnya.

Tidak hanya talkshow, Pekan Seni Anak Pintar Indonesia juga menyuguhkan lomba menyanyi dan mewarnai di tiga kota besar: Jakarta, Cibubur, dan Solo. Acara ini diharapkan menjadi ruang ekspresi dan stimulasi kreativitas anak, sekaligus mengedukasi orang tua tentang pentingnya peran aktif dalam mendukung kecerdasan dan karakter buah hati mereka. (Boy)

 

 

 

Related posts