Suara Karya

Cinta Laura Beri Motivasi Wisudawan Universitas Pertamina

JAKARTA (Suara Karya): Aktris Cinta Laura Kiehl menjadi bintang tamu dalam acara wisuda Universitas Pertamina yang digelar daring, Rabu (31/3/2021). Ia berbagi pengalaman saat kuliah di Amerika, yaitu Columbia University, New York.

Mampu menyelesaikan pendidikan di dua jurusan dalam waktu yang bersamaan, perempuan kelahiran 17 Agustus 1993 itu menekankan pentingnya manajemen waktu. Kalau sudah menentukan apa tujuan hidup kedepan, kita hanya perlu fokus pada tujuan itu.

“Apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Dunia menjadi semakin kompetitif. Kalian harus menjadi versi terbaik dari diri kalian. ‘Set your goals’ atau tentukan tujuan, lalu kembangkan ‘passion’ itu sedari dini,” ucapnya.

Peraih predikat ‘cumlaude’ di program studi psikologi dan sastra Jerman itu menambahkan, kelulusannya itu diperolehnya dengan bersusah payah. “Aku terbiasa menjadikan tantangan sebagai sumber pembelajaran. Karena, hal itu akan berdampak pada ‘skill’ yang aku miliki,” tuturnya.

Biasa memandang persoalan dengan cara yang berbeda, Cinta Laura mengakui, hal itu membuatnya jadi lebih dewasa dalam menyikapi segala sesuatu.

Aktris kelahiran Jerman itu menilai pentingnya wisudawan mengembangkan ‘soft skill’ dan ‘hard skill’ yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. “Jangan terpengaruh oleh hal-hal negatif dari orang lain. Dan tak kalah penting adalah manajemen waktu dan manajemen diri,” katanya.

Diakhir sambutan motivasinya, Cinta Laura mengimbau seluruh wisudawan agar tidak berhenti belajar dan selalu memanfaatkan peluang yang ada. Itu akan jadi pembelajaran sebelum masuk ke dunia kerja maupun mengembangan bisnis sendiri.

Pandemi corona virus disease (covid-19) yang melanda Indonesia maupun negara lainnya sejak tahun lalu itu berdampak terhadap berbagai sektor, terutama perekonomian. Kondisi itu mempengaruhi lulusan perguruan tinggi dalam mencari pekerjaan.

Seperti dikemukakan Rektor Universitas Pertamina (UP), Prof I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, salah satu alasan lulusan perguruan tinggi tidak terserap di dunia kerja adalah salah dalam menentukan tujuan masa depan. Sehingga keliru dalam memilih program studi atau jurusan.

“Hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) 2017 menunjukkan, 87 persen mahasiswa di Indonesia mengaku keliru dalam memilih jurusan,” katanya.

Ditambahkan, para responden mengaku, jurusan yang dipilih tidak sesuai dengan minat mereka. Umumnya, mereka lebih memilih untuk diterima di perguruan tinggi negeri atau kampus bergengsi, meski jurusan yang dipilih tidak disukainya.

“Kekeliruan dalam memilih jurusan berakibat pada kebimbangan saat menentukan tujuan hidup, setelah menyelesaikan perkuliahan. Karena sebenarnya itu bukan kompetensi yang disukai,” ujarnya.

Karena itu, Prof Wira mengajak seluruh wisudawan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat atau ‘lifelong learner’, yaitu pribadi yang tidak lelah untuk terus belajar.

“Lulusan Universitas Pertamina harus menjadi pribadi yang memiliki rasa keingintahuan tinggi. Sehingga kedepan, setiap individu lebih fleksibel dan mampu beradaptasi di segala kondisi. Ini adalah cara terbaik untuk bertahan di tengah dunia yang serba tidak pasti,” katanya menegaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts