Suara Karya

Dies Natalis ke-41 dan Disporseni Nasional UT 2025 Dihadiri Diva Indonesia Kris Dayanti

JAKARTA (Suara Karya): Perayaan Dies Natalis ke-41 Universitas Terbuka (UT) sekaligus Disporseni Nasional 2025 dimeriahkan Diva Indonesia, Kris Dayanti. Kehadiran tak sebatas selebritis, tapi juga sebagai mahasiswa UT.

“Mulai semester depan, saya akan kuliah di Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka,” kata Kris Dayanti kepada media, di sela kegiatan Dies Natalis ke-41 dan Disporseni Nasional 2025, di Gedung UT Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (2/5/25).

Pada kesempatan itu, Kris Dayanti didampingi Rektor Universitas Terbuka, Dr Mohamad Yunus; Ketua Ikatan Alumni UT (IKA-UT), Nyimas Dewi Ratih Kamil; Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-41 UT, Prof Dewi Artati Padmo Putri, MA, PhD; Ketua Disporseni Nasional UT 2025, Prof Dr Maman Rumanta; dan Warek Bidang Akademik UT, Rahmat Budiman.

Hadir secara virtual, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Dr Pratikno.

Menko PMK dalam sambutannya memberi apresiasi kepada jajaran pimpinan UT yang lebih dari 4 dasawarsa menghadirkan pendidikan tinggi yang merata dan bermutu bagi seluruh anak bangsa.

“UT hadir dengan merobohkan sekat ruang dan waktu, serta terbukti mampu menjangkau seluruh bumi pertiwi,” ujarnya.

Universitas Terbuka sebagai pionir pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Indonesiq, memberi kesempatan belajar bagi seluruh rakyat tanpa batasan ruang dan waktu.

“UT berkontribusi dalam peningkatan akses pendidikan bagi daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan masyarakat yang memiliki keterbatasan akses ke perguruan tinggi konvensional,” tuturnya.

Menurut Prof Pratikno, hal itu membuktikan pendidikan tinggi bisa hadir secara adil dan merata. Itu artinya UT memberi dampak luar biasa untuk negeri.

Ditambahkan, UT menjadi pionir dalam otomatisasi administrasi pendidikan yang meningkatkan efisiensi pelayanan akademik dan operasional UT.

Pengembangan konten interaktif berbasis AI telah dilakukan UT, termasuk dalam simulasi dan multimedia, yang meningkatkan keterlibatan dan efektivitas pembelajaran.

“UT terdepan dalam menerapkan pengembangan materi pembelajaran berbasis teknologi mendasarkan etika digital, agar AI dapat dimanfaatkan secara bijak dan bertanggung jawab,” katanya.

Menko PMK berharap, UT kedepan dapat menjadi pusat inovasi penciptaan teknologi AI, guna membangun ekosistem digital Indonesia yang mandiri.

Hal senada disampaikan Rektor
UT, Mohamad Yunus. Katanya, UT tidak hanya berinovasi dalam metode pembelajaran, tetapi juga membuka peluang bagi setiap kalangan untuk meraih pendidikan tinggi yang layak, bermutu, dan terjangkau.

“Karena kami percaya, pendidikan adalah kunci utama untuk memperkuat daya saing bangsa dan menciptakan masyarakat sejahtera,” ucapnya.

Sebelumnya, mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Kris Dayanti dan Komisaris PT Bank Raya Indonesia, Nyimas Dewi Ratih Kamil menjadi narasumber dalam sesi talkshow, yang memberi inspirasi sekaligus motivasi kepada mahasiswa tentang betapa pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk pengembangan diri dan profesi.

Talkshow itu juga menjadi bukti bahwa UT mengoptimalkan pemberdayaan Mahasiswa UT, khususnya para publik figur untuk dapat memperkenalkan dan memperkuat eksistensi UT, mulai dari fleksibilitasnya sampai program-program yang dimiliki. (Tri Wahyuni)

Related posts