Suara Karya

Ekspor Produk SVLK+, APP Group Perkuat Komitmen Keberlanjutan di Pasar Global

JAKARTA (Suara Karya): APP Group mendukung acara pelepasan ekspor produk olahan hasil hutan bersertifikasi SVLK+ yang digelar Kementerian Kehutanan yang digelar secara daring dari kantor Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (17/12/24).

Langkah itu diambil pemerintah untuk memastikan produk kehutanan Indonesia memenuhi standar keberlanjutan global, meningkatkan daya saing di pasar internasional, serta mendorong pengelolaan hutan yang legal dan transparan melalui Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK+).

Menteri Kehutanan dalam sambutan yang dibacakan Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari, Dida Migfar Ridha mengatakan, lewat peluncuran SVLK+, pemerintah memastikan setiap produk hasil hutan yang diekspor memiliki kepastian asal-usul bahan baku yang dapat dilacak secara akurat.

“Teknologi berbasis spasial dalam sistem itu meningkatkan transparansi, menjamin legalitas produk, serta memastikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan bebas deforestasi,” ujarnya.

Dida menambahkan, hingga saat ini, capaian nilai ekspor produk industri kehutanan tahun 2024 telah mencapai 11,896 miliar dollar Amerika, dan diperkirakan angka itu akan melampaui capaian tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan kontribusi signifikan sektor kehutanan dalam mendukung perekonomian nasional, di tengah tantangan pasar global yang semakin ketat.

Dalam seremoni pelepasan ekspor yang dilakukan secara daring, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang Mill (IKPP Tangerang), unit usaha APP Group, secara simbolis mengekspor produk Colour Photocopy Paper dengan berat 15,68 metric ton.

Managing Director APP Group, Suhendra Wiriadinata mengatakan, produk tersebut telah memenuhi standar keberlanjutan internasional melalui sertifikasi SVLK+.

“Kami dukung upaya Pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekspor produk kehutanan Indonesia,” ujarnya.

Keikutsertaan APP Group dalam acara tersebut juga mencerminkan komitmennya terhadap transparansi, tanggung jawab lingkungan, dan keberlanjutan yang terintegrasi di seluruh rantai pasok.

Sebagai bagian dari upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas, APP Group telah mengembangkan aplikasi Product Tracing yang dirancang oleh tim Sustainability dan IT internal perusahaan.

Aplikasi itu memungkinkan pelanggan untuk melacak produk secara detail menggunakan nomor Delivery Note (DN), mencakup informasi tanggal produksi, jalur produksi, asal pulp dan kayu, serta koordinat geografis sumber bahan baku.

“Hal itu memastikan bahan baku berasal dari hutan tanaman industri, bukan dari deforestasi,” ucap Suhendra menegaskan.

Pengembangan aplikasi juga didukung oleh teknologi GIS (Geographic Information System) untuk membedakan hutan industri dan hutan alami, serta mendukung perencanaan dan pengawasan bahan baku yang berkelanjutan.

Sistem itu juga dirancang untuk mematuhi regulasi SVLK+ berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Nomor 4 Tahun 2024, yang mengatur peningkatan informasi ketelusuran bahan baku produk kehutanan.

Implementasi itu telah digunakan pelanggan APP Group di Eropa dan Asia, sehingga memberi kepercayaan tambahan pada produk-produk APP Group di pasar global.

APP Group terus mendukung Pemerintah dalam promosi produk kehutanan berkelanjutan yang mampu bersaing di pasar global, mendorong transparansi melalui pelepasan ekspor produk bersertifikasi SVLK+.

Dengan sertifikasi SVLK+, APP Group memastikan seluruh produk yang diekspor, termasuk dari PT IKPP Tangerang berasal dari bahan baku legal dan dikelola secara berkelanjutan.

“Kami percaya, keberlanjutan adalah bagian integral dari strategi bisnis kami. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat luas,” kata Suhendra Wiriadinata. (Tri Wahyuni)

Related posts