JAKARTA (Suara Karya) : PSSI melakukan berbagai terobosan untuk membenahi Liga 1 tahun 2023-2024 dengan melakukan studi banding ke Jepang dan Jerman.
“Untuk mengikuti jejak Jerman dan Jepang sudah seharusnya sektor dana harus diperkuat, begitu juga sarana dan prasarana selama Liga 1 digelar, “jelas Ketua Umum Erick Thohir di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Ketika mantau di Jepang, pendapatannya hampir 200 juta US. Mereka punya fasilitas latihan luar biasa, itulah kenapa punya program yang kuat dan bagus karena punya keuangan yang kuat.
Selanjutnya Jerman, pendapatan liganya kurang lebih 4,2 triliun, terbesar kedua di bawah Liga Inggris. Artinya apa? Ketika liganya punya pendanaan yang sangat kuat, kualitas liganya naik. Itu fakta yang tak terhindarkan.
Menurutnya, PSSI berusaha meningkatkan kualitas kompetisi dengan menerapkan VAR mulai Februari 2024. Selain itu, stadion-stadion di Liga 1 2023-2024 nantinya akan menggunakan LED Perimeter Board.
Dengan adanya terobosan LED Perimeter Board di masing-masing stadion akan membuat Liga Indonesia tidak kalah menarik dari Liga Inggris. Dengan begitu Erick memberikan apresiasi kepada pihak PT LIB selaku operator liga.
PSSI serius membenahi Timnas, juga liga sebagai sebuah produk yang bisa dongkrak prestasi bola Indonesia. Terobosan liga kali ini luar biasa, ini pertama kali nanti seluruh klub punya LED. Gak kalah keren sama Liga Inggris.
Rating sepak bola Indonesia diharapkan lebih tinggi dari Liga Inggris, tetapi visual di lapangannya juga mesti lebih bagus. Ini salah satu terobosan LIB yang harus diapresiasi.
Musim baru Liga 1 sendiri akan dimulai pada 1 Juli 2023 mendatang. Liga 1 2023-2024 dimainkan hingga 25 Mei 2024, dengan total ada 314 pertandingan yang bergulir di sepanjang musim. Hal itu memerlukan terobosan dengan harapan menyedot penonton lebih banyak, dengan semboyan “Habis nonton bisa pulang kerumah dengan aman dan selamat” tegas Erick lagi. (Warso)