JAKARTA (Suara Karya): Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan dukungan atas pernyataan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR terkait rencana penggabungan tiga anak usaha di sektor hilir.
Bagi FSPPB, langkah tersebut menjadi bukti bahwa suara pekerja selama ini tidak sia-sia. Selama lima tahun terakhir, serikat pekerja konsisten memperjuangkan visi “One Pertamina” – menjaga Pertamina tetap sebagai entitas utuh yang mengelola rantai bisnis energi dari hulu hingga hilir.
“Penggabungan hilir merupakan langkah awal yang baik, namun perjuangan kami tetap pada reintegrasi total Pertamina sebagai perusahaan negara yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” tegas Presiden FSPPB, Arie Gumilar.
FSPPB menilai model holding–subholding yang diterapkan sejak 2018 justru membawa lebih banyak masalah ketimbang manfaat. Fragmentasi dianggap memicu biaya operasional tinggi, transfer pricing, duplikasi fungsi, serta irisan bisnis yang menghambat sinergi. Akibatnya, daya saing Pertamina pun melemah.
Dengan rencana merger tiga anak usaha hilir, FSPPB menilai ada momentum penting untuk memperbaiki tata kelola dan efisiensi perusahaan. Namun, serikat pekerja juga menawarkan opsi yang dinilai lebih cepat, yakni mengembalikan struktur organisasi Pertamina ke dalam bentuk direktorat tanpa harus membentuk entitas baru.
Skema yang diajukan FSPPB mencakup:
- Direktorat Pemasaran untuk mengelola Pertamina Patra Niaga.
- Direktorat Kilang dan Petrokimia untuk membawahi Kilang Pertamina Internasional.
- Direktorat Perkapalan untuk mengelola Pertamina International Shipping.
Tahap berikutnya, FSPPB mendorong masuknya Direktorat Hulu, Direktorat Energi Baru & Terbarukan, serta SKK Migas ke dalam struktur Pertamina. Reintegrasi juga ditargetkan menyentuh sektor gas, dengan catatan kepemilikan swasta di PGN dapat di-buyback terlebih dahulu.
FSPPB menegaskan siap mengawal proses integrasi agar berlangsung transparan, adil bagi pekerja, serta benar-benar memperkuat posisi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional.
“Dengan sinergi antara manajemen dan pekerja, kami yakin Pertamina akan semakin kuat, tangguh, dan berdaya saing global demi menjaga ketahanan energi nasional serta sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” tutur Arie. (Boy)