JAKARTA (Suara Karya): Berkolaborasi dengan RANS Simba Basketball, PT ABC Kogen Dairy melalui brandnya, KIN Dairy mengajak anak muda untuk hidup sehat dan aktif.
“Salah satu kebiasaan sehat yang ingin kita tularkan adalah mengonsumsi susu A2 dengan kandungan protein yang lebih mudah dicerna oleh tubuh,” kata Chief Commercial Officer PT ABC Kogen Diary, Anton Budiharjo.
Pernyataan tersebut disampaikan Anton saat menerima kehadiran tim RANS Simba Basketball di KIN Dairy Farm, peternakan sapi A2 satu-satunya dan terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di Garut, Jawa Barat.
Sebagai satu-satunya produsen susu A2 bersertifikat di Indonesia, KIN Dairy membawa kembali esensi alami susu sebagai susu A2 dengan protein yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Protein A2 adalah bentuk protein susu yang secara alami diproduksi oleh sapi sebelum praktik pembiakan modern memperkenalkan protein A1.
“Kolaborasi antara KIN Dairy dan RANS Simba Basketball merupakan wujud nyata dari performa terbaik, baik di lapangan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Gaya hidup aktif dan pilihan nutrisi yang tepat,” kata Anton.
Hal senada disampaikan Head Of Marketing PT ABC Kogen Dairy, Astrid Widyasanti. Sejak 2017, KIN Dairy terus berinovasi dalam produksi susu berbasis A2 yang lebih mudah dicerna dan alami. KIN Dairy menghadirkan susu A2 sebagai kebaikan untuk generasi modern yang ingin hidup lebih sehat dan aktif.
Board of Commissioner RANS Simba Basketball, Raffi Ahmad menyampaikan rasa bangganya karena dapat bermitra dengan KIN Dairy. “Tak hanya mendukung performa tim kami, tapi juga memberi inspirasi bagi keluarga Indonesia agar minum susu A2 setiap hari untuk tubuh lebih sehat,” ujarnya.
President of RANS Simba, Gading Marten menambahkan, gaya hidup sehat bukan hanya tren. Itu adalah identitas generasi muda saat ini.
“Dengan memilih susu A2 dari KIN Dairy, kami ingin menanamkan kebiasaan baik sejak dini. Bahwa menjadi aktif dan memilih asupan bergizi adalah kunci untuk tumbuh kuat dan berprestasi,” ujarnya.
KIN Dairy Farm berada di ketinggian 1.350 meter di atas permukaan laut di Garut. Peternakan menggunakan teknologi otomatis sepenuhnya dari pemerahan hingga pengemasan, tanpa sentuhan tangan manusia, serta mempraktikkan kesejahteraan hewan dan pengelolaan limbah berkelanjutan.
“Pembangunan KIN Dairy Farm sebagai pusat produksi dan edukasi bertaraf internasional merupakan komitmen kami untuk menjadi mitra jangka panjang keluarga Indonesia yang lebih sehat, aktif, dan berkelanjutan,” ucap Anton Budiharjo menandaskan.
Melalui rangkaian inisiatif ini, KIN Dairy memperkuat posisinya sebagai pelopor edukasi susu A2 di Indonesia. Selain menawarkan pilihan nutrisi yang lebih alami dan bersahabat bagi tubuh, sekaligus mendukung gaya hidup sehat dan aktif yang kini semakin relevan bagi keluarga modern. (Tri Wahyuni)