Suara Karya

Gelar Festival Ramadhan 2025, IP Trisakti Ajak Mahasiswa Tebar Kebaikan

JAKARTA (Suara Karya): Institut Pariwisata (IP) Trisakti mengajak mahasiswa menebar kebaikan lewat gelaran bertajuk ‘IPT Ramadhan Festival’ di kampus yang berlokasi di Tanah Kusir, Jakarta, pada 13-14 Maret 2025.

Ketua Panitia IPT Ramadhan Festival, Fifi Noviyanti menyebut ada 5 bidang yang dilombakan, yaitu musabaqah tilawatil Qur’an (MTQ), saritilawah, karya tulis ilmiah, dakwah, dan vokal lagu Islami.

“Total mahasiswa yang ikut kompetisi ini ada 76 orang. Terbanyak pada bidang dakwah,” kata Fifi dalam acara yang dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPT, Agus Riyadi, Kamis (13/3/25).

Fifi berharap mahasiswa yang ikut IPT Ramadhan Festival tahun depan akan terus bertambah. Karena acara ini tidak hanya menebarkan kebaikan selama bulan Ramadhan, tetapi juga mengeluarkan potensi mahasiswa yang masih tersembunyi.

Hal itu terlihat saat lomba bidang dakwah, yang mana mahasiswa mampu menyampaikan materi kajian seperti layaknya pendakwah profesional. Tak sedikit dari mereka yang meniru gaya dakwah para ustadz ternama di Tanah Air.

“Pengalaman bicara di depan umum seperti ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa, saat terjun ke dunia kerja. Karena tak mudah loh bicara di depan umum,” tuturnya.

Setiap mahasiswa diberi kesempatan ikut lomba lebih dari satu bidang. Diharapkan, mahasiswa mengetahui bakat dan minatnya, setelah menjalani lomba-lomba tersebut.

“Nama para juara akan diumumkan dalam acara Tabligh Akbar yang digelar kampus pada Senin (17/3/25). Pemenang akan mendapat sertifikat dan hadiah uang tunai,” ujarnya.

Ditanya soal juri, Fifi mengatakan, mereka dari dosen dan karyawan IP Trisakti yang memiliki latar belakang pendidikan agama Islam atau aktif di organisasi keagamaan Islam.

“Para juri boleh dibilang profesional, memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang keagamaan Islam,” ujar Fifi yang juga dosen dan Kasubbag Kemahasiswaan IPT Trisakti tersebut.

Salah satu mahasiswa peserta lomba, Salsabila Bilqis mengaku senang bisa ikut IPT Ramadhan Festival, dan menjadi pengalaman pertamanya.

“Saya ikut lomba bidang saritilawah. Karena ini lomba pertama saya, jadi sedikit nervous, tapi bisa diatasi. Apalagi suasananya tenang. Peserta lain juga saling dukung,” kata mahasiswa semester 4, program studi S1 Pariwisata itu tersenyum.

Mengikuti lomba saritilawah, perempuan yang akrab dipanggil Bilqis tersebut mengaku belajar secara otodikdak. “Waktu kecil, saya belajar di pondok pesantren, tapi belum pernah ikut saritilawah. Saya coba menggali pengalaman masa lalu,” tuturnya.

Ia mengaku optimis menjadi juara, setelah melihat nilai yang diperolehnya. “Doakan semoga saya menang. Ini akan jadi pengalaman yang tidak terlupakan,” kata Bilqis dengan nada suara penuh harap.

Dalam kesempatan yang berbeda, juri bidang MTQ dan saritilawah sekaligus Kepala Prodi Sarjana Pariwisata, Arief Faizal Rachman mengatakan, kegiatan semacam ini sebenarnya telah dilakukan sebelumnya oleh mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Islam atau dulu dikenal dengan istilah Rohis (Rohani Islam).

“Untuk lomba MTQ, kami nilai dari bacaan tajwid-nya. Sedangkan bidang saritilawah, kami nilai dari cara baca terjemahan Al Quran, apakah dilakukan dengan baik dan penuh khidmat,” kata dosen Prodi Sarjana Terapan (D4) Usaha Perjalanan Wisata, IP Trisakti.

Ia berharap tahun depan, peserta MTQ dan saritilawah semakin banyak. Itu artinya, semakin banyak mahasiswa di IP Trisakti mau belajar membaca Al Quran lebih baik lagi dan mengisi hari dengan kebaikan. (Tri Wahyuni)

Related posts