JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 8 April 2020 tercatat: pasien positif corona ada 2.956 orang. Dari jumlah itu, 222 sembuh dan 240 orang meninggal. Pasien positif covid-19 di seluruh dunia mencapai 1.432.577 kasus.
“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 208 orang dibanding kemarin. Kasusnya sudah menyebar di 32 provinsi, terbanyak masih di DKI Jakarta 1.470 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Rabu (8/4/20).
Tentang 2.956 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini penderitanya telah menyebar hingga 32 provinsi. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 1.470 kasus, Banten menjadi 212, Yogyakarta menjadi 41 kasus, Jawa Barat naik menjadi 365 kasus, Jawa Tengah menjadi 140, Jawa Timur menjadi 196, Bali menjadi 49 kasus dan Nusa Tenggara Barat tetap 10 kasus.
Selain itu, lanjut Yuri, Aceh menjadi 6 kasus, Sumatera Utara menjadi 59, Provinsi Riau tetap 12 kasus, Kepulauan Riau tetap 9 kasus, Sumatera Barat tetap 18, Lampung menjadi 15, Jambi 2 kasus, Sumatera Selatan menjadi 16 kasus, bangka-belitung 2 kasus dan Bengkulu 2 kasus.
Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 16 kasus, Kalimantan Barat menjadi 10, Kalimantan Timur menjadi 32 kasus, Kalimantan Tengah 20 kasus, Kalimantan Selatan menjadi 22 kasus.
Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 8, Sulawesi Tenggara 11 kasus, Sulawesi Selatan menjadi 127, Sulawesi Tengah ada 5 kasus, Sulawesi Barat 2 kasus, Maluku Utara 1, Maluku 2, Papua Barat 2 kasus dan Papua menjadi 38 kasus.
Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan yang cukup besar, yaitu 19 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 240 orang. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 18 menjadi 222 orang.
“Prosedur untuk kasus baru, begitu pemeriksaan laboratorium keluar, datanya akan dikirimkan ke rumah sakit tempat pasien dirawat. Sehingga dokter penanggung jawab tahu tentang kondisi pasien yang sesungguhnya,” kata Yurianto.
Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
“Mudah-mudahan kedepan tidak ada pasien covid-19 yang meninggal dunia,” ucapnya menegaskan.
Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu.
Beberapa penyakit pendahulu, disebutkan, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi. “Sebagian besar pasien menderita diabetes, hipertensi penyakit jantung koroner. Beberapa ada yang menderita penyakit paru obstruksi menahun,” tuturnya.
Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)