Suara Karya

GM Utut Adianto: Lewat Catur, Atlet Bisa Raih Prestasi dan Menggapai Masa Depan yang Cerah

JAKARTA (Suara Karya) : Berbagai terobosan yang dilakukan PB Percasi pimpinan GM Utut Adianto dalam meningkatkan prestasi para atletnya. Bahkan di bulan suchi Ramadhan juga tidak lupa dan selalu konsisten bersama JAPFA menggelar Ramadhan Cup.

Ramadhan cup yang diikuti 379 atlet dari 21 Provinsi di Indonesia kali ini mempunyai arti yang beda dibanding sembilan penyelenggaraan sebelumnya. Pasalnya, Ramadhan Cup tahun 2023 dapat dijadikan pemanasan menuju Kejuaraan Dunia Zona Asia 3.3.

Kejuaraan kualifikasi yang bertajuk Asia Zone 3.3 Chess Championship 2023 yang akan digelar 5-13 Mei di Hotel Century, Jakarta merupakan Kejuaraan Catur bergengsi di daratan Asia menuju Kejuaraan Dunia.

“Peserta yang datang dari 17 negara kawasan ASEAN hingga Mongolia akan berlaga dalam babak Kualifikasi tersebut. Pemenang dan runner-up putra, serta juara putri nantinya berhak mengikuti Kejuaraan Dunia,”tegas Utut.

Utut berharap, dengan waktu yang tersisa sekitar 1 bulan lagi menuju hari H nya, sudah seharusnya dijadikan sebagai latihan seoptimal mungkin. Dengan harapan atlet Indonesia bisa lolos lebih banyak menuju Kejuaraan Dunia.

Utut yang juga Ketua fraksi PDIP komisi III DPR RI mengakui, ada para juara Catur Indonesia yang bisa diandalkan di babak kualifikasi Zona Asia 3.3. Diantaranya para pecatur handal yang berhasil meraih sukses di SEA Games tahun 2021 di Vietnam.

Seperti halnya GM Susanto Megaranto, WGM Irine Kharisma Sukandar, dan WGM Medina Warda Aulia. Begitu juga
WIM Chelsie Monica Sihite dan WIM Ummi Fisabilillah.

Utut optimis para pecatur muda ikut berbicara di ajang kualifikasi kejuaraan dunia seperti halnya IM Yoseph Theolifus Taher yang sukses di kejuaraan Ramadhan cup kali ini dan FM Arief Abdul Hafiz.

Bahkan PB Percasi juga memiliki jagoan baru yang sering tampil di berbagai event internasional. Seperti halnya, GM Novendra Priasmoro dan FM Aditya Bagus Arfan.

Dwi Sukses

Sederet nama pecatur nasional yang berprestasi puncak mempunyai peluang tampil di babak kualifikasi Zona Asia 3.3. Dengan catatan, mereka tentunya lolos seleksi dulu sebelum tampil di event yang cukup bergengsi di kawasan Asia.

Utut melanjutkan, dalam menempa pecatur nasional PB Percasi selalu memberikan peluang bagi semua pecatur tampil di event internasional. Semua itu merupakan upaya menjadikan pecatur bisa meraih dwi sukses yaitu meraih prestasi dan menggapai kehidupan dimasa mendatang.

Utut optimis melalui Catur para atlet bisa menggapai kehidupan yang lebih layak dalam meraih kehidupan dimasa mendatang. Dengan prestasi optimal, seorang pecatur itu memiliki nilai yang tinggi, apalagi sering mendapat undangan tampil di berbagai event internasional.

“Bila seorang pecatur sudah disegani dan selalu mendapat undangan tampil di berbagai event internasional, maka hasilnya bisa dirasakan ketika pulang mengantongi buah yang diharapkan, ” Paparnya.

Dengan begitu olahraga Catur sudah digandrungi masyarakat di tanah air. Bahkan para pecatur muda di era milenium ini sudah datang dari berbagai kalangan, baik kelas bawah maupun dari keluarga atau anak para pejabat dan pengusaha. Dengan begitu olahraga Catur cukup menjanjikan bagi kehidupan atlet dimasa mendatang. (Warso)

Related posts