JAKARTA (Suara Karya): Gubernur Jambi, Al Haris, memberikan apresiasi atas inovasi dan konsistensi kinerja PetroChina International Jabung Ltd dalam menjaga keberlanjutan operasional migas di Wilayah Kerja (WK) Jabung. Dukungan tersebut diberikan karena kontribusi PetroChina yang dinilai telah menciptakan banyak lapangan kerja, meningkatkan perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Tentunya, kita mengapresiasi kontribusi besar PetroChina yang bermanfaat bagi masyarakat, dan kita akan terus dukung dalam keberlanjutan operasional Jabung,” ujar Al Haris di Jambi, Rabu (26/3/2025).
Menurutnya, keberadaan PetroChina dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sektor hulu migas lainnya memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, SKK Migas, PetroChina Jabung, dan KKKS lainnya harus terus diperkuat untuk mendukung operasional yang berkelanjutan.
Al Haris menambahkan bahwa PetroChina telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat. Ia berharap sektor migas dapat terus berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan sosial dan lingkungan.
PetroChina diketahui telah memberikan kontribusi signifikan di berbagai sektor di Provinsi Jambi, termasuk investasi, infrastruktur, pengembangan sumber daya alam, serta program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial masyarakat.
Di bawah pengawasan SKK Migas, PetroChina International Jabung Ltd dipercaya melanjutkan kontrak operasional kerja WK Jabung untuk periode 2023-2043. Saat ini, PetroChina Jabung menempati posisi ketujuh dalam produksi minyak dan gas nasional, berkat kerja sama dan dukungan masyarakat serta pemerintah daerah.
Prioritas Program Nasional
Sementara itu, ekonom sekaligus Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (LKPEM), Dr. AM Hardianto, menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki perhatian besar terhadap swasembada energi dengan memprioritaskan industri hulu migas nasional.
“Kegiatan hulu migas seperti di WK Jabung merupakan program prioritas nasional yang ditetapkan negara, bukan kepentingan swasta semata,” ujar Hardianto.
Dia menambahkan bahwa seluruh pengelolaan migas di daerah tersebut merupakan bagian dari program prioritas nasional yang bertujuan untuk menarik lebih banyak investor guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Hardiyanto juga mengapresiasi kontribusi nyata yang diberikan KKKS melalui Dana Bagi Hasil (DBH) dan berbagai inovasi program TJSL yang memberikan manfaat jangka panjang. Berdasarkan data yang dimilikinya, produksi migas nasional WK Jabung dengan fasilitas kunci di Betara dan Geragai merupakan salah satu blok migas dengan performa terbaik di Indonesia.
Pada 2022, PetroChina Jabung mencatatkan realisasi lifting harian rata-rata sebesar 15.618 barel minyak dan kondensat serta 173 mmscfd gas. Produksi tersebut turut berkontribusi pada Dana Bagi Hasil Migas, yang pada 2023 mencapai Rp 248,19 miliar untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Rp 67,52 miliar untuk Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
“Tentunya kita sangat mengapresiasi kontribusi aktif dan besar PetroChina dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jambi melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan selama ini,” pungkas Hardianto. (Boy)