Suara Karya

Ikuti TEI 2023, Aruna Targetkan Perluasan Pasar Produk Perikanan Indonesia

JAKARTA (Suara Karya): Ikuti pameran Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar Kementerian Perdagangan (Kemendag), Aruna targetkan perluasan pasar produk perikanan Indonesia.

“Semoga TEI bisa menjadi gerbang bagi Aruna untuk mempromosikan produk tangkapan nelayan Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata CoFounder & Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty, di sela kegiatan di ICE BSD, Tangerang Banten, Sabtu (21/10/23).

Sekadar informasi, Kemendag kembali menggelar TEI tahun ini dengan tema ‘Sustainable Trade For Global Economic Resilience’ di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada 18-22 Oktober 2023.

Pameran tersebut penting, karena bahwa TEI menargetkan nilai transaksi sebesar 11 miliar dollar Amerika atau sekitar Rp171,73 triliun. Angka itu lebih rendah dibanding tahun 2022 lalu.

Target ini ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dunia yang masuk fase pemulihan pasca covid-19. Karena itu, pemerintah mendorong para pelaku industri khususnya eksportir untuk berpartisipasi dalam ajang tersebut.

“TEI adalah event yang bagus, karena secara langsung mempertemukan pelaku bisnis dengan calon buyer sehingga komunikasi terbangun,” tutur Utari.

Ditambahkan, pihaknya juga bisa saling tukar informasi terkait dengan kebutuhan kedua belah pihak. Sehingga hal itu dapat menjadi awalan yang baik untuk menjajaki bisnis di masa depan.

“Tema TEI 2023 selaras dengan prinsip bisnis Aruna yang mengedepankan sustainability fisheries dalam bisnisnya,” ucapnya.

Aruna menargetkan di ajang TEI 2023 dapat membuka pasar baru untuk varian komoditas produk perikanan asal Indonesia yang lebih beragam dan menyasar negara-negara South East Asia dan Eropa.

Aruna berharap, TEI 2023 dapat menarik minat calon pembeli potensial baru dari seluruh dunia, sehingga produk nelayan Indonesia semakin dikenal dan mendunia.

Aruna juga mengedepankan traceability produk dalam menjalankan bisnisnya. Aruna memiliki alat yang dapat melacak asal usul produk, mulai dari tangkapan hingga ke tangan konsumen.

“Saat ini Aruna juga tengah mengurus sertifikat MSC yang tergolong bergengsi di industri ini,” katanya.

Di sela pameran berlangsung, Aruna menjajaki beberapa pembeli potensial yang tertarik dengan produk perikanan lokal Indonesia seperti komoditas rajungan, tuna, tongkol, cakalang, lobster dan lainnya. (Tri Wahyuni)

Related posts