Suara Karya

Jakarta Jadi Barometer Ekonomi Digital Nasional, Skor DCI Tertinggi di Indonesia

JAKARTA (Suara Karya): Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Yosamartha, menegaskan posisi Jakarta sebagai barometer ekonomi keuangan digital nasional. Hal itu tercermin dari capaian Digital Competitiveness Index (DCI) 2025 yang menempatkan Jakarta di peringkat pertama se-Indonesia dengan skor 78,4 dari skala 0–100.

“Pencapaian ini didorong oleh kualitas SDM digital yang optimal, peningkatan signifikan penggunaan QRIS di seluruh wilayah, serta kuatnya sinergi dan kolaborasi lintas pihak,” ujar Yosamartha pada pembukaan Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 wilayah Jakarta di Taman Literasi Martha C. Tiahahu, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2025).

Meski pertumbuhan digitalisasi terus menguat, Yosamartha mengakui masih ada ruang besar yang dapat dioptimalkan. Salah satunya, penggunaan QRIS yang saat ini masih terkonsentrasi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Melalui PQN 2025, pihaknya akan memperluas jangkauan dan memanfaatkan momentum strategis untuk meningkatkan inklusivitas sistem pembayaran QRIS di seluruh Jakarta.

Mengusung tema “Rayakan Digitalisasi, Kuatkan Daya Saing Jakarta Kota Global yang Berbudaya” dengan tagline DIGINOVA (Digital, Koneksi, Inovasi), PQN 2025 menjadi bagian dari program strategis FORWRD (Fostering Innovation, Empowering a World-Class Digital Jakarta). Kegiatan ini melibatkan Pemprov DKI, BUMD, penyelenggara jasa pembayaran bank dan non-bank, pelaku usaha, media, hingga mitra strategis lain.

Berbagai rangkaian acara digelar, mulai dari lomba konten kreatif “QRIS Jelajah Budaya Indonesia – Jakarta” yang diikuti 36 finalis di destinasi unggulan seperti TMII, Kepulauan Seribu, dan kawasan budaya Jakarta, hingga pameran 15 UMKM Jawara dan Jakpreneur, festival kuliner tradisional, pagelaran seni budaya, serta Lomba Digitalisasi Pasar.

Ke depan, Bank Indonesia DKI Jakarta berkomitmen memperluas akseptasi pembayaran digital, khususnya QRIS, melalui peningkatan pengalaman pengguna (user experience), penguatan literasi digital, serta sinergi berkelanjutan dengan seluruh mitra strategis. “Inovasi dan kolaborasi akan menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan ekosistem pembayaran digital di Jakarta,” tegas Yosamartha. (Boy)

 

 

 

 

Related posts