JAKARTA (Suara Karya) : Diperkirakan 250 pramuka dari sekolah Labschool akan bergabung dengan perwakilan Indonesia yang berjumlah 1.700 peserta mengikuti Jambore Dunia Pramuka ke-25 yang akan digelar 1 – 12 Agustus 2023 di Korea Selatan.
“Pada jambore dunia kali ini Indonesia akan mengirimkan peserta cukup besar dengan rincian 1.500 pramuka dan lebihnya adalah pembina, pelatih, official serta peninjau jumlahnya bisa mencapai 1.700 peserta,” jelas Sekjen Kwarnas Pramuka, Kak Bachtiar Utomo di Jakarta, kemarin.
Kak Bachtiar memberikan acungan jempol dalam jambore dunia ke-25 Labschool UNJ akan berpartisipasi menjadi kontingen Indonesia. Sekitar 250 peserta yang akan ikut dalam jambore dari sekolah Labschool di empat Lokasi, yaitu Rawamangun, Kebayoran, Cibubur dan Cirendeu.
Hal itu yang membuat perwakilan BPS Labschool dan Pimpinan sekolah serta pembina Pramuka dari Gudep di Labschool mengadakan audensi dengan sekjen Kwarnas yang diterima langsung oleh Kak Bachtiar, Selasa (18/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, rombongan Labschool dipimpin oleh Dr. Uswadin, M.Pd. selaku Pengembang BPS Labschool UNJ, menyampaikan bahwa Labschool UNJ akan mengirimkan peserta untuk berpartisipasi dalam Jambore Dunia di Korea Selatan.
Peserta yang akan berpartisipasi antara lain dari Labschool Cirendeu 81 peserta, Labschool Kebayoran 51 peserta, Labschool Cibubur 84 peserta, dan Labschool Jakarta 12 orang. Total yang akan berangkat 79 peserta putra, 131 peserta putri dan 18 pembina sehingga jumlah total 228 peserta.
Uswadin juga menyampaikan bahwa Labschool telah terpilih menjadi perwakilan peserta yang akan tampil di panggung utama di Korea Selatan mewakili Indonesia. Dari Kawasan Asia Pasifik hanya 3 negara yang terpilih yaitu Indonesia, Taiwan dan Banglades.
Tim Indonesia akan menampilkan Tari Jaya Perbangsa yang telah lolos seleksi oleh panitia Jambore Dunia. Kak Bachtiar mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Labschool menjadi wakil Indonesia dan Asia Pasifik untuk tampil di Pentas Utama Jambore Dunia.
Sebagaimana disampaikan pesan presiden Jokowi kepada Kwarnas, agar perwakilan Indonesia di Jambore Dunia dapat menunjukkan dan memamerkan budaya Indonesia yang luhung dan bagus agar semakin dikenal oleh bangsa lain. Melalui tim seni budaya Labschool semoga harapan bapak Presiden kepada peserta Jamdun dapat diwujudkan pada waktu di Korea Selatan.
Uswadin juga melaporkan bahwa akan dilakukan pembekalan dan pelepasan kontingen Jamdun dari Labschool yang rencananya akan dilakukan pada hari Rabu, 26 Juli 2023 di Labschool Rawamangun. Dalam kesempatan itu, Uswadin mengharapkan Kak Kakwarnas dapat hadir dalam acara pelepasan untuk memberikan motivasi dan pembekalan bagi adik-adik Pramuka yang akan berangkat. Acara pelepasan juga rencananya akan dihadiri oleh Rektor UNJ dan Pimpinan sekolah, dan Penasehat Labschool UNJ, Prof Arief Rachman, M.Pd.
Dalam suasana yang hangat dan akrab, Kak Bachtiar yang didampingi pula Kak Ahmad Rusdi, dan kakak pengurus lainnya menyambut baik rencana pembekalan dan pelepasan jambore oleh Labschool UNJ. Pimpinan Kwarnas insya Allah akan hadir dalam acara tersebut, bisa Ketua atau wakil ketua yang ditugaskan.
Kak Bachtiar menyarankan agar peserta selain dilepas juga diberi pembekalan dari Kwarnas sehingga kesiapan peserta akan lebih mantap. Pertemuan audensi yang berlangsung selama satu jam lebih terasa singkat karena suasana yang akrab dan saling memberi informasi.
Pada akhir acara Kak Bachtiar memberi cendera mata Buku “Mengabdi Tanpa Batas 110 Tahun Gerakan Kepanduan di Indonesia”, dan dari Labschool memberikan cindera mata berupa Plakat dan Booklet Labschool yang diserahkan oleh Kak Uswadin kepada Kak Bachtiar.
Usai acara serah terima plakat, selanjutnya dilakukan foto bersama dengan Kak Bachtiar dan perwakilan dari Labschool yang terdiri dari Kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru pembina yang berjumlah 10 orang. (Warso)