JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM, menargetkan realisasi Bantuan Presiden (Banpres) bisa tersalurkan ke-1,4 juta penerima pada 30 September 2020. Dengan demikian, target penyaluran Banpres terhadap usaha mikro dan ultra mikro sebesar 9,1 juta penerima hingga akhir September ini bisa terealisasi.
Staf Khusus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Riza Damanik mengatakan, per 21 September 2020, Bapres produktif telah tersalurkan kepada 5,9 juta penerima. Di mana, anggaran yang terserap mencapai Rp 14 triliun dari pagu anggaran RP 22 triliun.
“Insya Allah besok akan tersalur kepada 1,7 penerima dengan nilai Rp 4,2 triliun ini kalau terserap besok maka sudah tersalurkan sebesar 72,85 persen,” kata Riza, Selasa (22/9/2020).
Dia berhrap diakhir September target 1,4 juta penerima lagi dengan nilai Rp 3,5 triliun untuk kita distribusikan pada tahap awal banpres produktif yaitu target awal 9,1 juta penerima. Seelah itu, Kemenkop akan konsentrasi untuk 12 juta penerima di program yang sama.
Program bantuan presiden (Banpres) produktif untuk pelaku usaha mikro dan ultra mikro sebesar Rp 2,4 juta dinilai sukses penyalurannya. Sebab, tujuannya untuk membantu pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang unbankable agar bisa bankable, sehingga kedepannya pelaku usaha yang unbankable tersebut bisa mendapatkan akses pembiayaan dengan mudah.
“Diharapkan satu sisi itu bisa membuat UMKM kita bertahan, tapi di saat yang sama ini bisa menjadi bekal dari usaha mikro kita untuk bisa bertransformasi nantinya. Insya Allah masuk ke skema bankabel sehingga bisa lebih kokoh,” ujarnya. (Andara Yuni)