Suara Karya

Kemkes Tingkatkan Kapasitas Testing dan Tracing 400 Ribu Per Hari

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Kesehatan (Kemkes) meningkatkan kapasitas testing dan tracing hingga 400 ribu per hari. Upaya itu dilakukan menghadapi kasus covid-19 yang kian meningkat.

“Pelaksanaan 3T (testing, tracing dan treatment) terutama di daerah yang tingkat penularan kasusnya tinggi. Peningkatan hingga 3-4 kali dari yang ada sekarang, seperti dilakukan negara-negara lain yang kasusnya juga tinggi,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers, Jumat (2/7/21).

Menkes menjelaskan, saat ini kapasitas testing harian di Indonesia sekitar 100 ribu kasus per hari. Dengan target itu, maka capaian testing per hari bisa mencapai 400 ribu kasus.

“Untuk mencapai target tersebut, setiap kabupaten/kota telah ditetapkan target harian yang harus dikejar, ini sesuai dengan petunjuk badan kesehatan dunia WHO,” katanya.

Menkes menegaskan, penguatan testing akan diprioritaskan untuk mempercepat penemuan kasus suspek dan kontak erat dari kasus terkonfirmasi, bukan digunakan untuk skrining maupun syarat perjalanan.

“Prioritas testing kita perbaiki. Testing ini untuk kepentingan epidemologi, bukan sekadar testing skrining. Jadi benar-benar kita kejar suspek dan kontak eratnya,” ucapnya.

Untuk keperluan pelacakan, pemerintah daerah boleh menggunakan pemeriksaan swab PCR maupun RDT antigen. RDT antigen diutamakan bagi daerah yang alat diagnosisnya terbatas, agar hasilnya bisa diketahui lebih cepat. Tes dapat dilakukan secara masif, sehingga dapat mempercepat tracing.

“Target kita hasil testing harus keluar dalam waktu 24 jam. Kalau PCR tidak bisa keluar 24 jam, kita pakai rapid antigen,” tuturnya.

Disamping penguatan testing, Menkes menambahkan, pihaknya juga akan memperketat penanganan kontak erat. Seluruh kontak erat dari kasus terkonfirmasi harus di karantina, sampai hasil tes menyatakan negatif agar tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat. (Tri Wahyuni)

Related posts